MALANG, PANJI RAKYAT: Melalui Jumat curhat, Polres Malang menampung curahan langsung dari keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Jumat curhat sebagai penghubung kepada Kapolres Malang AKBP Putu Kholis, mengenai aspirasi-aspirasi dari masyarakat yang akan didengar, ditanggapi, dan diberi solusi setiap permasalahan yang disampaikan.
BACA JUGA: Rencana Kenaikan Biaya Haji, Jangan Sampai Memberatkan Umat
Pada kesempatan Jumat ini (20/1), Kapolres berkesempatan bertatap muka dengan Ibu Dewi Nawang Wulan, yaitu ibu dari Devito, korban yang mengalami
Atas Tragedi Kanjuruhan, salah satu korban mengalami patah jari hingga saat ini mengalami trauma imbas dari kejadian kelam tersebut.
Ibu korban menginkan perbantuan, dalam diberikannya tim trauma healing sebagai pembantu untuk menyembuhkan trauma anaknya yang masih melekat.
Kemudia Kapolres Malang mendengar hal itu, langsung kepada Devino anak korban yang menjadi saksi Tragedi Kanjuruhan.
Selain ibu korban, Jumat curhat tersebut tutur dihadiri oleh omunitas pedagang, petugas kebersihan, juru parkir, pengelola kios, hingga pengusaha permainan anak-anak.
Selain itu, Putu Kholis menyampaikan, terkait adanya Program Curhat sebagai sarana kritik, saran dan masukan untuk kepolisian, terutama Polres Malang. Program ini juga digelar untuk mendengar, mencatat, dan mencari solusi setiap permasalahan di wilayah.
BACA JUGA: Di Korea Selatan Akhir Januari Pakai Masker Pada Ruangan, Bukan Wajib Lagi
“Kehadiran kami di sini ingin menampung dan mencari solusi tentang hal-hal yang selama ini perlu kita carikan solusi,” kata AKBP Putu di kios luar Stadion Kanjuruhan, Jumat (20/1), dikutip dari Rmol.