JAKARTA, PANJI RAKYAT: Dari unggahan potongan video yang sudah tersebar di sosial media, Emha Ainun Nadjib atau akrab disapa Caknun menyamai Presiden Jokowi dengan Raja Mesir “Firaun”.
Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam analogi dari Caknun tersebut seharusnya disikapi dengan positif.
BACA JUGA: Anak dan Istri Lukas Enembe Diperiksaa, Waah Ada Dugaan Uang Hinggap Ke OPM
Caknun, dikata oleh Saiful, mengemukakan kritik tidak hanya saat masa orde baru yang sangat kritis, dikenal pemerintahan yang otoriter saat itu.
“Saya kira apa yang dikatakan Cak Nun itu bagian dari kejujuran beliau sebagai seorang intelektual Muslim, semua yang disampaikan adalah petuah dan pengingat bagi kita semua utamanya bagi pemerintah agar terus berbenah,” ujar Saiful, dilansir dari RMOL, Rabu (18/1).
Akademisi dari Universitas itu menilai, seharusnya Jokowi berterimakasih kepada Budayawan tersebut, karena menjadi pengingat.
BACA JUGA: Anak dan Istri Lukas Enembe Diperiksaa, Waah Ada Dugaan Uang Hinggap Ke OPM
“Jangan kemudian apa yang disampaikan yang bersangkutan dilihat dari perspektif negatif, ada nilai-nilai positif yang dapat dipetik atas pernyataan yang bersangkutan,” demikian Saiful.