JAKARTA, PANJI RAKYAT: Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang berimbas merembet pada Keluruhan Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, dicurigai ada faktor kesengajaan.
Hal itu, dilontarkan oleh Penasihat RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara Juharto Harianja pada diskusi Forum Jakarta Kita dengan mengangkat tema: “Siapa Membakar Plumpang” di Kopi Timur, Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (16/3).
BACA JUGA: PDIP Melirik 3 Partai Pendukung Pemerintah, Golkar Menawarkan Diri
Penasihat RW 09 itu mengatakan, ada unsur pembunuhan massal dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
“Kami menduga ada upaya pembunuhan massal dalam kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang,” kata Harianja, dilansir dari Rmol, Kamis (14/3).
Dugaan Harianja itu muncul, ketika selama puluhan tahun PT Pertamina tak kuasa menyingkirkan warga dengan cara menggusur warga.
“Karena nggak bisa menggusur makanya kami menduga sengaja dibakar,” kata Harianja.
Harianja mengaku, pada Jumat malam (3/3) sekitar 19.30 WIB, dirinya mencium bau gas yang sangat menyengat. Bau gas itu keluar dari dalam area Depo Pertamina Plumpang.
Nah pas jam 20.00 WIB keluar api yang bergulung-gulung dari dalam depo yang seperti mengejar masyarakat,” kata Harianja.
Dari data BPBD DKI Jakarta pada Rabu (15/3), korban jiwa berjumlah 23 dan puluhan warga lainnya mengalami luka-luka. Puluhan KK pun kini terpaksa mengontrak karena rumahnya telah menjadi abu.
Dalam diskusi itu, juga menghadirkan narasumber Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan dan Pemerhati Sosial Jakarta/Eks Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi.