PAPUA, PANJI RAKYAT: Sebanyak 19 simpatisan Gubernur Papua Lukas Enembe diamankan Polisi Daerah Papua, akibat melakukan kericuhan. Kejadian itu terjadi, saat Lukas Enembe ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Selasa (1/10/2023).
Dari 19 orang pendukung Lukas Enembe, 1 orang dinyatakan tewas akibat peluru dan 16 orang mengalami luka-luka. Dilaporkan, kericuhan terjadi di dua tempat, yaitu Brimob Polda Papua dan Bandara Sentani.
“Saya masih menunggu laporan lengkap karena yang meninggal. Makanya Kabid Propam saya perintahkan untuk menyelidiki, apakah penanganannya sudah sesuai prosedur atau tidak, kalu tidak maka akan ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku,”ucap Kapolda Fakhri, dikutip dari Antara, Rabu (1/11/2023)
BACA JUGA: OJK Terbitkan Aturan Baru untuk Permodalan, Terlihat Lebih Rumit?
Lantaran tidak terima para pendukung itu, karena Lukas Enembe dilakukan penahan oleh KPK, lalu terjadi kerusuhan yang dibuat kelompok tersebut.
Sebelumnya, unggahan video yang menampilkan Lukas Enembe dilakukan penahan oleh KPK, beredar di sosial media Instagram. Pada unggahan akun istagram @/kabarnegeri petugas pengaman, membantu proses pengamanan Lukas Enembe.
BACA JUGA: Warga Jepang Masuk ke China Dibatasi, Jadi Wujud Pembalasan Tiongkok?
Selain itu, pada unggahan video tersebut terlihat pendukung lukas enembe menyerang Mako Brimob.. terjadi kerusuhan, terlihat kepulan asap putih hingga Polisi berusaha mengamnkan tempat tersebut.
(Saepul)