JAKARTA, PANJI RAKYAT: Menteri Keuangan Sri Mulyani tak henti-henti menjadi perbincangan publik imbas dari sengkarut transaksi gelap triliunan rupiah dari lingkungan Kementrian Keuangan.
Saat tengah berada di Bandara Soekarno-Hatta dijemput oleh sopir pribadinya dan nampak dikawal oleh mobil Bea Cukai.
BACA JUGA: Jusuf Kalla Bukber di Gedung Partai Bareng Anies, Selain ini Ada Apa Nih?
Momen ini diunggah oleh mantan komisaris Garuda Indonesia, Peter F Gontha. Awalnya dirinya tak menyadari siapa pejabat yang dijemput oleh mobil pribadi langsung ke apron bandara.
Lalu diketahui oleh dirinya, bahwa itu adalah pejabat negara Sri Mulyani usai melakukan kunjungan ke Papua.
“Ya maaflah kalau SMI (Sri Mulyani Indrawati) merasa terusik, yang pasti kita ingin sampaikan, marilah semua mengikuti aturan yang ada, jangan gara-gara kedudukan sebagai Menteri Keuangan yang katanya terbaik di dunia terus boleh bikin apa saja,” kata Peter dalam postingan di akun Facebook miliknya, dikutip Sabtu (25/3).
Lantaran Sri Mulyani berlaku seperti itu, Peter lantas membandingkannya dengan Presiden Joko Widodo yang tidak pernah bertindak demikian maupun diberikan fasilitas masuk ke dalam apron bandara.
Kita lihat Presiden Jokowi saja, kalau beliau mendarat di Halim, selalu jalan kaki dari pesawat menuju gedung terminal VIP, kok Presiden saja bisa? kok menteri kita tidak bisa?” sindir Peter.
Meski tujuan Sri Mulyani ingin meninjau gedung Bea Cukai, namun Peter berargumen berdasarkan prosedur, mobil pribadi seharusnya tak etis masuk ke dalam apron bandara.
“Kan ada prosedur yang harus dilalui, pakai mobil yang di approve otoritas bandara secara resmi. Jangan otoritas juga kasih pengecualian lagi, ini kan untuk menjaga keamanan bandara dan pesawat yang parkir disana,” demikian Peter F Gontha.
BACA JUGA: Sanksi Para ASN Bolos Cuti di Hari Kejepit Nasional