JAKARTA, PANJI RAKYAT: Dalam upaya pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI Laksamana Yudo memberikan pernyataannya.
Upaya pembebasan Pilot bernama Philips Mark Merthens ini, Panglima TNI meminta semua berpihak pada misi penyelamatan sandera tersebut yang ada di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
BACA JUGA: Partai Prima Tak Cukup Gugat KPU, Sampe Lakukan Ajuan PK Ke PTUN
“Harus sabar, menyelesaikan ini tidak langsung desss operasi militer iya, ini bukan operasi militer. Ingat, ini bukan operasi militer,” jelas Yudo Margono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/3).
Tindak lanjut dalam operasi penyelematan Pilot Susi Air itu, ia mengatakan pencarian tengah diperluas. Hal ini, guna dapat mengetahui keadaan Pilot Philips.
“Ada (perluasan wilayah pencarian), jadi kita tetap melaksanakan gelar tadi. Jadi sudah kita tempatkan khususnya di daerah-daerah rawan yang diduga itu tadi. Kan kita enggak bisa menentukan oh di sini, oh di sini,” tuturnya.
Jendral Bintang empat itu mengatakan, KKB Papua yang menyandera Pilot tersebut kerap berganti-ganti tempat. Karena ini, menjadi kendala pencarian.
BACA JUGA: Sidang Tragedi Kanjuruhan, Atas Kelalaiannya Panpel Arema FC Divonis 1,6 Tahun
“Sampai saat ini masih belum diketemukan, tetapi operasi tetap jalan terus penyelamatan sandera itu, karena kita tetap menjaga supaya masyarakat sipil tidak terlibat dan kena,” terangnya.
“Jadi bukan di tempat yang seperti apa namanya penyelamatan terhadap sandera yang ada di pesawat atau suatu tempat, enggak. Ini dibawa ke pindah-pindah dan bersama dengan masyarakat, sehingga kita tidak mau masyarakat menjadi korban hanya gara-gara ini,” imbuhnya.