JAKARTA, PANJI RAKYAT: Seorang arsitek dan perancang kenamaan Indonesia, Nyoman Nuarta telah mengungkapkan makna mendalam dari desain Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), meski mendapatkan serbuan kritik dari netizen yang mengutarakan mirip ‘kelalawar’.
Tampilan yang memperlihatkan Burung Garuda dengan sayap yang nampak memeluk ini mengandung filosofi untuk melindungi bangsa Indonesia.
Melalui karya ini, Nyoman menegaskan bahwa Garuda, sebagai Lambang Negara, sedang melindungi seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Menkominfo Ancam PJP Ditakedown jika Terhubung Judi Online
Desain Istana Garuda ini bukan hanya sekadar bangunan megah yang menjulang tinggi di atas bukit IKN, tetapi juga sebuah simbol kebanggaan nasional.
Nyoman Nuarta menjelaskan bahwa desain Garuda yang nampak menunduk menggambarkan sikap rendah hati.
“Kalau Garuda ngedongak, sombong dong. Saya buat sayapnya itu memeluk seperti melindungi,” ujar Nyoman melansir Antara.
Hal ini menunjukkan bahwa Garuda, meskipun besar dan kuat, tetap rendah hati dan siap melindungi. Lokasi Istana Garuda di IKN dipilih dengan sangat hati-hati. Nyoman Nuarta menekankan pentingnya menjaga keaslian alam sekitar dengan tidak melakukan pembongkaran bukit.
“Itu saya nggak bongkar, saya nggak memperbolehkan untuk membongkar (bukitnya),” katanya.
Dengan berdiri di atas bukit, Istana Garuda tidak hanya mendapatkan pemandangan yang indah tetapi juga memperkuat simbol perlindungan yang ingin disampaikan melalui desain ini.
Tinggi Istana Garuda adalah salah satu aspek penting yang diperhatikan dalam desain ini. Dari jalan, tinggi istana mencapai 44 meter, sementara dari permukaan laut mencapai 88 meter.
Secara keseluruhan, ketinggian dari puncak bangunan Garuda mencapai 70 meter. Tinggi ini memberikan kesan megah dan kokoh, sesuai dengan filosofi perlindungan yang dibawa oleh Burung Garuda.
Desain lingkungan sekitar Istana Garuda juga diperhatikan dengan sangat detail. Nyoman Nuarta menjelaskan bahwa tebing di sekitar istana akan ditanami berbagai tanaman untuk menciptakan suasana asri dan sejuk.
Kendati tidak hanya menambah keindahan visual tetapi juga menciptakan lingkungan yang nyaman bagi semua pengunjung.
Salah satu elemen desain yang paling menarik dari Istana Garuda adalah ruang tunggunya. Nyoman Nuarta mendesain ruang tunggu ini dengan konsep yang tidak biasa, di mana ruang tersebut akan terasa melayang di antara tebing setinggi 30 meter dan langit-langit setinggi 30 meter.
Nyoman Nuarta dengan tegas menyatakan bahwa desain Istana Garuda adalah hasil kreasi orisinal yang tidak meniru satu pun bangunan di seluruh dunia.
“Saya ini bekerja tidak ada urusan dengan politik. Saya berpikir terhadap bangsa saya, supaya punya harga diri, maka dari itu desain ini enggak ada niru-nirunya,” kata Nyoman
Dalam proses desain dan pembangunan Istana Garuda, Nyoman Nuarta juga menekankan pentingnya memberikan ruang bagi generasi muda, terutama para arsitek dan seniman, untuk bebas berkreasi tanpa batasan.
Dia mengungkapkan bahwa dirinya diberi kebebasan penuh dalam proyek ini dan akan mempertanggungjawabkan hasil karyanya dengan sebaik-baiknya.
“Sekarang ini kita jangan membohongi generasi muda, terutama para arsitek seniman, jangan membatasi mereka. Biarkan mereka punya ruang untuk bebas berkreasi,” kata Nyoman.