JAKARTA, PANJI RAKYAT: Salah satu akun media sosial Tiktok, meminta penyaluran donasi mengatasnamakan David Ozora untuk keperluan penyembuhan korban penganiayaan anak mantan pejabat pajak, Mario Dandy.
Ayah dari David, Jonathan Latumahina merasa geram dan sudah mengklarifikasi atas kemunculan akun Tiktotk palsu tersebut.
BACA JUGA: Sudah 12 Tahun Lamanya Perang di Suriah, PBB Akhiri dengan Seruan Perdamaian
“Ini nipu, kami gak buka donasi di manapun,” ujar Jonathan pada Sabtu, 11 Maret 2023, melalui cuitan di akun Twitter @seeksixsuck.
Akun yang berupaya akan melakukan penipuan itu, diketahui bernama @cristalinodavidozora. Akun tersebut kerap mengunggah soal perkembangan kondisi David, dan meminta donasi melalui rekening bank.
“Dukung kasus David caranya follow dan share. Donasi BNI Rekening 1175757372.” Demikian tulisan yang tertera di bio akun tersebut.
Sementara itu, perkembangan kasus penganiayaan yang dilakukan David dan tersangka yang terlibat dalam perkara ini, telah mencapai rekontruksi.
Rekontruksi kasus penganiayaan tersebut, dijalankan oleh aparat penegak hukum pada Jumat (10/3), di Perumahan Kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Pada rekontruksi tersebut, menghadirkan saksi yang terdiri dari lima satpam kompleks, dan dua orangtua teman David berinisial N dan R.
Dengan adanya rekontruksi tersebut, adegan-adegan keji penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy kepada David dengan tersangka yang terlibat Shane dan AG.
40 rangkaian rekontruksi tersebut, salah satu adegan menjadi sorotan publik. Bagaiman tidak, Mario Dandy setelah menganiaya David berseleberasi ala pesapakbola Cristiano Ronaldo, bak merayakan kemenangan.
Seusai Mario Dandy melakukan kekerasan kepada David, lalu melakukan gerakan free kick yang disertai dengan selebrasi ala Cristiano Ronaldo. “MDS memutari D dan melakukan gerakan free kick (tendangan bebas) dan melakukan selebrasi ala Cristiano Ronaldo,” ujar penyidik.
Selain itu, dirinya saat menganiaya korban David pada bagian kepala, ia sempat berujar tak takut jika David tewas saat itu.
“SL mengingatkan MDS untuk berhenti (menganiaya). ‘Sudah lu, sudah diem an***g’. Kemudian Mario Dandy menjawab ‘Gak takut gue anak orang mati,'” ujar penyidik, menirukan percakapan Shane Lukas dan Mario Dandy.