FLORES, PANJI RAKYAT: Oknum Polisi pelaku aniaya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, dikenakan pasal berlapis.
“Tersangka yang oknum polisi itu dijerat dengan pasal berlapis atas perbuatannya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Nusa Tenggara Timur Komisaris Besar Polisi Ariasandy saat dikonfirmasi dari Adonara, Flores Timur, NTT, Rabu (25/1/2023).
BACA JUGA: Pemilu 2024 Beda Dengan Isu Perpanjangan Kades yang Diminta 9 Tahun
Ia mengatakan, meski sudah ada yang ditetapkan tersangka, Polisi terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku penganiayaan atau pengeroyokan pada ODGJ hingga mengalami luka-luka.
“Kemungkinan akan ada tersangka baru dalam kasus ini setelah ada penetapan satu tersangka,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, memberikan kesempatan kepada Kapolres Lembata untuk menumpaskan kasus penganiayaan terhadap ODGJ yang dilakukan oknum Polisi.
“Tentunya butuh proses untuk pengungkapan lagi. Untuk itu bersabar saja nanti juga akan dirilis tersangka dari mana lagi,” tambah Kabid Humas.
Pasal berlapis yang dikenakan pada pelaku berinisial ID tersebut, pasal 170 tentang pengeroyokan dan pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Bila dari anggotanya itu bena-benar bersalah, maka a pelanggaran kode etik sehingga akan diproses juga sesuai aturan institusi Polri.
Iatak lupa mengapresiasi, dalam kinerja yang dilakukan Polres Lembata dalam mengungkap kasus pengeroyokan dan penganiayaan ODGJ itu.
Dari hasil perkembangan kasus ini, tim penyidik telah menetapkan tersangka kasus dugaan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap OGDJ di Lembata.