SAMPANG, PANJI RAKYAT: Kepala Sekolah dari daerah Sampang, Jawa Timur dipanggil pihak Kepolisian karena memviralkan video penculikan.
Mengenai video tersebut, diketahui melalui pengakuan seorang siswa di sekolah.
BACA JUGA: Pertemuan PKS dan Nasdem, tak Bahas Soal Cawapres Buat Anies
Beberapa hari lalu, telah beredar video tersebut dari pengakuan siswa SDN Darma Camplong III.
Video yang dibuat oleh Kepala Sekolah sendiri ini menjadi viral, telah membuat para orangtua resah dan menganggap penculikan itu benar-benar ada.
Berdasarkan video yang beredar itu, Polres Sampang langsung menginstruksikan Polsek Camplong untuk menelusuri kebenaran kabar tersebut,” katanya.
“Berdasarkan video yang beredar itu, Polres Sampang langsung menginstruksikan Polsek Camplong untuk menelusuri kebenaran kabar tersebut,” katanya.
Dengan adanya hal ini, Polisi melakukan penyelidikan dengan mendatangi rumah siswa yang bersangkutan dan meminta penjelasan dari sejumlah guru serta kepala sekolah.
Melalui konfirmasi Sujianto, siswa itu menyebut hendak diculik oleh seseorang dan dia berhasil kabur karena terlambat datang ke sekolah.
“Oleh kepala sekolah, pengakuan anak tersebut direkam dan akhirnya viral di media sosial, terutama pada aplikasi WhatsApp,” kata Sujianto.
Kepala sekolah dari SDN Darma Camplong III, Jamali mengaku, rekaman video tentang pengakuan siswanya itu sebenarnya untuk kepentingan internal sekolah agar para orang tua siswa dan guru di sekolah itu meningkatkan kewaspadaan.
BACA JUGA: Pertemuan PKS dan Nasdem, tak Bahas Soal Cawapres Buat Anies
“Saya tidak tahu kenapa video tentang pengakuan siswa itu malah beredar luas dan menjadi viral,” ucap Jamali.
Dengan itu, ia meminta maaf kepada masyarakat dan Polisi telah membuat keresahan karena video tersebut. Ia juga mengklarifikasi, bahwa pengakuan seorang siswa tersebut, tidak benar.