JAKARTA, PANJI RAKYAT: Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengklaim, kemacetan beberapa hari terakhir Ibu Kota disebabkan oleh pembangunan proyek infrastruktur.
“Tentu kalau kita bandingkan data tahun ini dengan tahun lalu di beberapa titik ada peningkatan,” ujar Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dilansir dari PMJ News, Selasa (14/2).
BACA JUGA: Hutang Indonesia Luar Negeri Rp 6.020 Triliun, Makin Turun Atau Melonjak?
Disebut olehnya, pembangunan insfrasktuktur itu adalah proyek pembangunan Tol Harbour Road (HBR) II berimbas kepada penyempitan Jalan RE Marthadinata di Jakarta Utara.
Di sana ada manajemen rekayasa lalu lintas di Jalan RE Marthadinata di mana biasanya 4 lajur 2 arah sekarang ada 2 lajur 1 arah. Sehingga terjadi kepadatan cukup panjang dari JIS ke barat dikooptasi jadi 2 lajur,” terangnya.
Sedangkan kemacetan yang terjadi di sepanjang Jalan MT Haryono dan Jalan Rasuna Said tengah, menurut Syafrin, disebabkan adanya proyek LRT Jabodetabek yang membuat terjadinya penyempitan lajur jalan.
“Sehingga yang tadinya ada 4 lajur diambil 1 lajur jadi 3 lajur dan seterusnya. Ini terdampak pada kepadatan lalin di kawasan itu,” ucapnya.
Ia berharap, proyek-proyek tersebut cepat selesai agar LRT Jabodebek segera beroperasi. Dengan itu, LRT Jabodebek dapat mendukung mobilitas masyarakat sehingga dapat mengurai kemacetan.
BACA JUGA: Ketum Relawan Joman akan Menyambangi Nasdem, Tanda Dukung Anies?
“Kami harap setelah LRT Jabodebek ini beroperasi tahun ini maka mobiilitas masyarakat tidak lagi mengandalkan angkutan pribadi di sana tetapi langsung naik ke angkutan umum,” tukasnya.