JAKARTA, PANJI RAKYAT: Bank Indonesia (BI) melaporkan jumlah utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan IV-2022 tercatat sebesar 396,8 miliar dolar AS.
Utang luar negeri Indonesia ini berjumlah Rp6.020 triliun dengan asumsi kurs Rp15.171 per dolar AS.
BACA JUGA: Ketum Relawan Joman akan Menyambangi Nasdem, Tanda Dukung Anies?
“Pertumbuhan ULN Indonesia pada triwulan IV-2022 secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 4,1 persen secara year on year (yoy),” terang Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Selasa (14/2).
Ia melanjutkan, kontraksi pertumbuhan itu bersumber pada ULN Pemerintah dan sektor swasta. Perkembangan posisi ULN pada triwulan IV-2022, dipengaruhi oleh pelemahan mata uang dolar AS dihadapan mayoritas mata uang global.
Adapun posisi triwulan ULN Pemerintah pada triwulan IV-2022. mencatatkan sejumlah 86,5 miliar dolar AS atau secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 6,8 persen (yoy).
Lalu, penunjang perkembangan ULN tersebut karena peningkatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring dengan sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang tetap terjaga.