• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Senin, 25 Agustus 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Umum

Syamsul Rizal Hasdi Sepakat dengan Megawati, Mengembalikan MPR Sebagai Lembaga Tertinggi Kembali

Penulis Saepul
24 Mei 2023
A A
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

JAKARTA, PANJI RAKYAT: Menurut Tokoh Pemuda Syamsul Rizal Hasdi, pembukaan UUD sudah memberikan guidance mengenai arah dan tujuan negara.

BACAJUGA

Prediksi Cuaca BMKG Hari ini, Lihat Prakiraan Kota Besar di Pulau Jawa

Potensi Megathrust di Jabar, Pj Gubernur Terbitkan SE!

Menurutnya, pada penyelenggaraan negara sangat penting adanya Check and Balances. Bila tak ada, kata Syamsul, akan riskan terjadinya dominasi setiap-tiap cabang kekuasaan berdasarkan ego masing-masing.

BACA JUGA: Daftar Pejabat Dipanggil KPK, Buntut Pamer Harta

“Indonesia dalam kekinian salah satu hal yang saat ini diperlukan adalah adanya PPHN dan mengembalikan kedudukan MPR sebagai Lembaga Tertinggi Negara yang menurut saya saat ini sangatlah Urgen,” Ujar Syamsul Rizal Hasdy, SH yang juga Mantan Ketua Umum DPP KNPI.

ADVERTISEMENT

Dia pun mendukung pemikiran Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri agar posisi MPR dikembalikan menjadi bagian lembaga tertinggi dalam Republik Indonesia.

“Yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarno Putri bahwa Sejak dilakukan amendemen keempat UUD 1945, MPR bukan lagi lembaga tertinggi negara yang menjalankan kedaulatan rakyat.MPR menjadi lembaga tinggi negara yang sejajar dengan lembaga tinggi negara lainnya itu benar adanya dan saat ini kita rasakan jelas didepan mata kita bahwa check and balances secara prakteknya hanyalah isapan jempol karena yang terjadi saat ini masing-masing cabang kekuasaan saling mengedepankan ego masing–masing bahkan saling sandera. Inikan bahaya bagi negara menurut saya,” Tegas syamsul Rizal.

Sebelumnya, Megawati dalam kesempatan sambutan Peluncuran 58 Judul Bukul Dalam Rangka Hari Jadi ke-58 Lemhanas RI menyatakan, MPR harus dikembalikan sebagai lembaga tertinggi untuk penyelenggaraan negara harus ada keseimbangan atau kontrol.

Megawati mengaku, dirinya sempat tak setuju saat MPR disama ratakan pada kedudukannya dengan DPR dan DPD.

“Menurut Ibu Megawati seharusnya MPR tetap setingkat lebih tinggi kedudukannya dibanding lembaga tinggi lainnya ini juga saya sangat sepakat karena Ibarat didalam rumah saja harus ada yang dituakan sehingga dapat mengayomi semua yang ada dalam rumah itu,” ujar SRH sapaan akrab Syamsul Rizal Hasdy.

“Oleh karena itu sebagai generasi muda pelanjut cita – cita proklamasi kemerdekaan Indonesia saya menyarankan dan memberikan dukungan penuh kepada Ketua MPR, Ketua DPR dan Ketua DPD RI untuk segera menseriusi dan mengimplementasikan gagasan besar Ibu Negara/Guru Bangs kita Ibu Megawati Soekarnoputri di tahun ini juga,” tegas Syamsul Rizal.

Dia menilai, mengembalikan MPR pada kedudukannya dan melahirkan PPHN tak beresiko terhadap sistem predensial.

Lebih lanjut, Syamsul memaparkan, tujuan utama mengembalikan kedudukan MPR sebagai Lembaga tertinggi negara ini juga adalah untuk menghindari pemusatan kekuasaan pada satu lembaga saja. Hal ini sangat cocok diterapkan di Indonesia, karena Indonesia dikenal memiliki tiga cabang kekuasaan yakni, legislatif, eksekutif dan yudikatif. Sekalipun di Indonesia terdapat 3 cabang kekuasaan yang terlihat dalam aturannya, namun dalam praktiknya di Indonesia, system ini tidak benar-benar diterapkan secara murni, hal ini dikarenakan sistem yang dianut di Indonesia bukanlah system pemisahan dalam arti separation of power melainkan sistem pemisahan dalam arti formil atau disebut division of power.

“Perlu dipahami bahwa checks and balances merupakan sebuah sistem yang menegaskan adanya mekanisme saling kontrol dan saling mengimbangi diantara para pemegang kekuasaan. Dengan kata lain, masing-masing lembaga negara harus saling mengontrol antara kekuasaan yang satu dengan yang lainya agar tidak melampaui batas kekuasaan yang telah ditetapkan dalam sebuah konstitusi. Arti penting konstitusi disini ialah sebagai batasan kewenangan yang tidak boleh dilampaui oleh masing-masing cabang kekuasaan, sebab seperti konstitusi merupakan puncak dari suatu norma hukum yang telah ditetapkan negara yang didalamnya mengatur hubungan serta kewenangan dari masing-masing cabang kekuasaan negara,” jelasnya.

Dalam artian Prinsip Checks and Balances, kata dia, untuk mencegah penyalahgunaan, misalnya penyalahgunaan dalam tujuan dan kompromi politik tertentu.

“Check and balances merupakan instrumen untuk menjaga atau mencegah tindakan sewenang-wenang. Dengan perkataan lain, check and balances khususnya dalam sistem presidensial dilakukan dalam rangka untuk menjamin kelangsungan penyelenggaraan negara hukum yang berdasarkan Konstitusionalisme,” Pungkasnya.

BACA JUGA: Gerindra Respon Pemanggilan Gibran oleh PDIP, Padahal Pertemuan Biasa

 

Tag: Lembaga negaraMegawati SoekarnoputriMPRSyamsul Rizal Hasdi

Artikel Terkait

Umum

Viral di Cikarang, Karyawati Harus Mau Ditiduri Sebelum Ajukan Kontrak Kerja!

4 Mei 2023
pt pwb
Umum

PT PWB Siasati Harga Batubara yang Anjlok

2 Oktober 2023
Opini

Soal Kebakaran Depo Plumpang, Penasihat RW Tanah Merah Taruh Curiga Pembunuhan Massal

16 Maret 2023
Umum

Pasca Kericuhan di Semarang, Semua Pihak Harus Berpikir Jernih

18 Februari 2023
Hukum

Nangkap Buronan Begal Ini, Polisi Perlu Waktu 3 Tahun

2 Maret 2023
Dunia

Merasa Hak-hak Dirampas Oleh Penguasa Sendiri, Perempuan Afghanistan Serukan Gerakan Revolusi

2 Maret 2023
Artikel Selanjutnya

Bikin Malu! Oknum Anggota Polisi Ogah Bayar Tol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terpopuler

  • pajak kendaraan 2025

    Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Dilarang Keras BPOM, Ini Asal-Usul Adanya Camilan Latiao

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

noel ott (2)

Noel Bantah Kena OTT, KPK Fokus Buktikan Kebenaran Perkara

25 Agustus 2025
Noel hukum mati

Pernyataan Terdahulu, Bikin Noel Dianggap Layak Dihukum Mati!

24 Agustus 2025
noel hukum mati

Komitmen Lalap Noel, Gaungkan Hukum Mati Koruptor Malah Tersangka di KPK!

23 Agustus 2025
setya novanto bebas

Walau Bebas, Setya Novanto Masih Punya Kewajiban Hukum

19 Agustus 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat