SEMARANG, PANJI RAKYAT: Pasca kerusuhan yang terjadi di luar stadion Jatidiri Semarang. meminta Ketua Umum (Ketum) PSSI semua pihak dapat berpikir jernih.
Kericuhan tersebut, diakibatkan gesekan suporter dengan aparat yang bertugas saat laga BRI Liga 1 antara PSIS versus Persis, Jumat (18/2).
BACA JUGA: KPK Kirim Tersangka Kasus Suap MA Ke Bui
“Saya meminta para suporter dan aparat untuk tenang dan sama-sama berpikir jernih. Niat kita sama yakni untuk sepak bola yang aman dan nyaman bagi semua,” ujar Erick, diunggah di laman PSSI, Jumat.
Terlebih Menteri BUMN ini meminta pada aparat khusus, memohon lebih persuasif dan belajar dari pengalaman tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Ia merasa yakin, aparat dapat melakukan tindakan dengan cara yang baik tanpa harus bersikap reprensif, apalagi tidak harus terulang lagi tembakan gas air mata untuk menghadapi kericuhan.
Pasca kericuhan itu, Erick Thohir berjanji akan memberikan solusi dalam mengatasi hal demikian. Ia juga paham, pada suporter yang merasa kecewa.
“Ke depan perlu ada evaluasi terkait kategori risiko setiap laga,” kata dia.
Kericupahan pada pertandingan itu bermula, saat pendukung PSIS memaksa untuk masuk ke stadion meski pertandingan itu ditetapkan berlangsung tanpa penonton di stadion.
BACA JUGA: KPK Kirim Tersangka Kasus Suap MA Ke Bui
Namun, aparat bertindak lagi dengan cara menembak gas air mata dihadapan suporter massa di luar stadion.