JAKARTA, PANJI RAKYAT: TNI-Polri masih mengupayakan untuk melakukan pembebasan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, misi pembebasan Pilot Susi Air itu yang akan dilakukan oleh TNI-Polri adalah salah satunya dengan upaya soft approach.
Cara tersebut yang dimaksudkan, dengan cara melakukan pendekatan TNI-Polri bersama Pemda hingga tokoh agama setempat.
“Satgas Damai Cartenz, tentunya dengan TNI-Polri didukung Pemda, tokoh agama setempat berupaya dengan pendekatan soft approach. Semoga pilot tersebut dikembalikan dalam keadaan sehat juga,” ungkap Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (3/3).
Menurut Dedi, dengan melalui komunikasi Pemrintah daerah dan KKB yang didukung, bertujuan memastikan kondisi keselamatan pilot Philip. Dedi menyebut, Polri tidak memiliki batas waktu dalam operasi pembebasan ini.
“Komunikasi antara pemerintah daerah dan KKB itu yang masih diutamakan dulu, dan yang paling utama adalah keselamatan pilot menjadi faktor penentu,” ujarnya.
Ia belum dapat memastikan terkait waktu evakuasi Pilot Susi Air itu. Tantangan dalam evakuasi, medan yang berat dan sulitnya komunikasi jadi hambatan dalam proses evakuasi.
“Belum berani memastikan (kapan bisa dievakuasi), karena di sana jalur komunikasi susah, kemudian untuk menempuh satu titik ke titik koordinat yang lain kan juga butuh waktu butuh perjuangan, butuh effort (tenaga) yang sangat tinggi lah untuk bisa mencapai titik itu,” tukasnya.