JAKARTA, PANJI RAKYAT: Presiden Joko Widodo memeberikan kesadaran terhadap masyarakat, yang bermukim di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, merupakan zona berbahaya bagi penduduk.
Diberitakan sebelumnya, Depo Prtamina Plumpang telah mengalami kebakaran hingga menyebabkan korban jiwa dan berdampak pada pemukiman sekitar, pada Jumat malam (3/3).
BACA JUGA: Dampak Kebakaran Hebat Depo Pertamina Plumpang, Ratusan Korban Masih Ngungsi
Atas kejadian ini, Kepala Negara meminta untuk mengatasi permasalahan ini dengan solusi. Jokowi mengusulkan, Depo Pertamina Plumpang dipindahkan ke Pulau Reklamasi.
Atau opsi yang diberikannya, warga setempat bersedia untuk direlokasi ke daerah yang lebih aman.
“(Kawasan ini) Tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja Plumpangnya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi,” kata Jokowi.
Jokowi saat masih menjabat sevagai Gubernur DKI Jakarta menceritakan, dirinya pernah membahas bersama soal buffer zone atau lokasi penyangga guna mencegah terjadinya musibah seperti kebakaran yang bisa merembet ke permukiman warga.
“Dulu memang sudah direncanakan untuk dibuat air di kanan kirinya sungai, tetapi memang belum sampai kepada titik mencarikan solusi untuk penduduk yang ada di situ. Tanah merahnya ini kan padat dan penuh,” jelas Jokowi.
Daerah Tanah Merah sejatinya dimiliki oleh Pemerintah , yang berada di sebelah utara Depo Plumpang. Kawasan yang masuk area Kelurahan Rawa Badak.
BACA JUGA: Dirut Pertamina Terbukti Banyak Kelalaian, Erick Thohir Diminta Segera Mencopotnya
Dengan berjalannya waktu, lokasi tersebut diserobot oleh warga yang membangun permukiman serta beranak pinak di situ. Maka kawasan Tanah Merah tumbuh menjadi kawasan permukiman padat.