• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 15 Agustus 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Keamanan

Inggris Perkuat Keamanan Internet, Buntut Kerusuhan?

Penulis Saepul
15 Agustus 2024
A A
keamanan internet inggris
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

JAKARTA, PANJI RAKYAT: Pemerintah Inggris terus memperkuat regulasi internet di dunia maya, terutama dalam menghadapi meningkatnya ancaman konten ilegal yang tersebar di internet.

BACAJUGA

Misa Agung Paus Fransiskus di Jakarta, ini Larangan Lengkapnya!

Remaja Terduga Teroris di Kota Batu, Belajar Jadi Radikal Lewat Medsos?

Undang-Undang Keamanan Online yang diberlakukan pada Oktober 2023 di  Britaia menjadi langkah penting dalam mengatur konten yang dapat diakses oleh masyarakat luas.

Undang-undang ini mengharuskan perusahaan teknologi untuk menghapus konten ilegal dan berbahaya dari platform mereka, dengan ancaman denda besar dan hukuman penjara bagi manajer senior jika kewajiban tersebut tidak dipenuhi.

BACA JUGA: Pasca Sumpah Pocong, Saka Tatal akan menjalani pemeriksaan di Bareskrim

ADVERTISEMENT

Memuat Sputnik dan Oana Kerusuhan  yang dipicu oleh insiden penikaman tragis di Negeri Elizabeth tersebut, tepatnya, di Southport pada 29 Juli 2024,menjadi sorotan penduduk sekitar dan pemerintah setempat.

Insiden yang menewaskan tiga anak dan melukai beberapa lainnya ini, disusul dengan penangkapan seorang remaja berusia 17 tahun, telah memicu aksi protes yang berujung pada bentrokan dengan aparat kepolisian.

Isu ini semakin kompleks setelah munculnya unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa pelaku penikaman adalah seorang imigran, meskipun kemudian terbukti bahwa pelaku adalah warga negara Inggris kelahiran Wales dengan keturunan dari Rwanda. Pernyataan tanpa dasar ini memicu kebencian yang berujung pada kericuhan.

Dalam situasi ini, Elon Musk, pengusaha Amerika Serikat, ikut memanaskan suasana dengan mengunggah di X bahwa “perang saudara tidak bisa dihindari.” Pernyataan ini dianggap tidak berdasar oleh juru bicara Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, namun tetap menambah keruh suasana di tengah masyarakat.

Undang-Undang Keamanan Online yang diberlakukan di Inggris bertujuan untuk melindungi masyarakat dari konten yang dapat menimbulkan bahaya, baik secara fisik maupun mental. Namun, revisi terhadap undang-undang ini menjadi isu krusial di tengah meningkatnya ketegangan sosial.

Regulator media Ofcom memiliki wewenang untuk mendenda perusahaan teknologi yang gagal mematuhi undang-undang ini. Selain itu, manajer senior dari perusahaan tersebut juga dapat dikenakan hukuman penjara jika terbukti lalai dalam menghapus konten ilegal.

Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab yang diharapkan dapat menekan penyebaran konten berbahaya dan meningkatkan keamanan digital di Inggris.

Meski demikian, penerapan undang-undang ini tidak lepas dari kontroversi. Banyak pihak yang mempertanyakan sejauh mana batasan kebebasan berekspresi dapat ditekan demi menjaga keamanan. Terlebih, dengan adanya insiden yang memicu kerusuhan seperti yang terjadi di Southport, beberapa kelompok masyarakat khawatir bahwa langkah ini dapat digunakan untuk membungkam suara oposisi atau kelompok minoritas.

Di sisi lain, perusahaan teknologi juga menghadapi tantangan besar dalam mengimplementasikan aturan ini, terutama dalam menyaring dan menghapus konten dalam skala besar. Dengan semakin canggihnya teknologi, konten berbahaya bisa tersebar dengan cepat dan sulit dilacak, sehingga memerlukan upaya yang lebih intensif untuk memastikan bahwa platform tetap aman bagi penggunanya.

Kerusuhan yang terjadi di Inggris telah memberikan dampak signifikan pada stabilitas sosial dan politik negara tersebut. Selain meningkatkan ketegangan antara komunitas, kerusuhan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas kebijakan pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Masyarakat Inggris bereaksi keras terhadap insiden penikaman dan kerusuhan yang terjadi. Aksi protes yang awalnya damai berubah menjadi kekerasan setelah munculnya informasi yang salah tentang pelaku penikaman. Pemerintah Inggris, di bawah pimpinan Keir Starmer, berusaha keras untuk menenangkan situasi, namun tantangan tetap ada, terutama dengan adanya campur tangan pihak luar seperti Elon Musk.

Meskipun pelaku penikaman bukan imigran, kerusuhan ini telah membuka kembali perdebatan mengenai kebijakan imigrasi di Inggris. Beberapa pihak menggunakan insiden ini sebagai alasan untuk menyerukan pengetatan kebijakan imigrasi, sementara yang lain menekankan pentingnya integrasi dan inklusi sosial sebagai cara untuk mengurangi ketegangan antar komunitas.

Tag: dunia mayainggriskeamanan inggriskeamanan internet

Artikel Terkait

Keamanan

Kasus Penculikan Viral, Sama Dikwatirkan oleh Disdik Semarang

2 Februari 2023
Keamanan

Jumat Curhat Sebagai Menghubungkan Curahan Korban Tragedi Kanjuruhan, Ditampung Polres Malang

20 Januari 2023
Keamanan

Kedoknya Terbongkar, Hiburan Malam Berkamuflase Restoran di Bekasi Tutup

24 Januari 2023
Hukum

Mantap! KPK Tangkap 17 Kasus Korupsi, Sisanya 4 DPO Masih Diburu

29 Januari 2023
Keamanan

Banyak Senpi Dipakai Liar, Kapolda Putar Otak Buat Mengatasi

6 Mei 2023
Hukum

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kota Batu, Satu Masih Muda Terafiliasi ISIS!

3 Agustus 2024
Artikel Selanjutnya
jessica wongso

Jessica Wongso Keluar dari Penjara, Bebas Selamannya atau Sementara?

Artikel Terpopuler

  • seragam komcad

    Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 12 Custom ROM untuk Gaming, Performa Tanpa Beban!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Pinjol Ilegal 2025, Lengkap dengan Ciri-cirinya!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

prabowo megawati

SBY dan Jokowi Kompak Hadir, di Mana Megawati saat Sidang Tahunan MPR 2025?

15 Agustus 2025
Ditengah Desakan Pemakzulan Bupati Pati, Pemerintah: Cari Jalan Terbaik

Ditengah Desakan Pemakzulan Bupati Pati, Pemerintah: Cari Jalan Terbaik

15 Agustus 2025
abraham samad ijazah jokowi (2)

Diperiksa 10 Jam oleh Polda Metro Jaya soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad Dapati Pertanyaan Tak Sinkron?

14 Agustus 2025
KPK Yaqut

Yaqut Dicekal ke Luar Negeri oleh KPK, Waktu Bisa Diperpanjang

13 Agustus 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat