Dugaan Mahfud MD Meloloskan Parpol Tertentu Melenceng, Dibantah KPU

JAKARTA, PANJI RAKYAT: Terkait spekulasi, bahwa Mahfud MD ikut campur tangan meloloskan parpol tertentu untuk pemilihan 2024, dibanyah oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari.

BACAJUGA

Prediksi Cuaca BMKG Hari ini, Lihat Prakiraan Kota Besar di Pulau Jawa

Potensi Megathrust di Jabar, Pj Gubernur Terbitkan SE!

Diterangkan oleh Ketua KPU tersebut, upaya intervensi Mahfud MD itu tidaklah benar. “Oh enggak (tidak ada intervensi). Saya kira bukan gitu statement (pernyataan) Pak Mahfud, ya. Statement terakhir yang saya ikuti, untuk urusan pemilu ini tidak benar kalau ada intervensi dari pemerintah sebagaimana disebut-sebut itu. Itu statement yang kita baca, ya. Sejak awal ketika kami beraudiensi dengan Pak Mahfud MD sebagai Menko Polhukam, beliau pernah menyampaikan pesan, di dalam pemilu bagi yang kalah ya cara pandangnya (pada) KPU itu selalu salah,” jelas Hasyim, dikutip dari Antara, Jumat (13/1/2023).

BACA JUGA: 4 tersangka Gara-gara Narkoba ini Terancam Dihukum 20 Tahun Penjara Hingga Hukuman Mati

Pernyataan itu disampaikan oleh Hasyim, setelah beraudensi dengan pimpinan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) berlokasi pada Kelenteng Kong Miao, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat.

Menyambung Hasyim, ia selalu menyadari dalam menyiapkan diri menghadapi kecurangan-kecurangan pada pemilu. “Itu harus diantisipasi karena siapa pun dalam sebuah kompetisi, bagi yang kalah itu memang diberikan kesempatan saluran-saluran untuk melaporkan. Misalkan, ke Bawaslu. Kalau urusan hasil pemilu melaporkan ke Mahkamah Konstitusi. Itu yang disiapkan selama ini untuk menyelesaikan sengketa di dalam kepemiluan,” ucap dia.

Selain itu, Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih Hadar Nafis Gumay, mengumgkapkan ada dugaan kecurangan pemilu pada tahapan verifikasi parpol,

saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Rabu (11/1). Turut disamoaikan oleh Hadar pada kesempatan tersebut, dugaan intervensi yang dilakukan Istana dan pemerintah, salah satunya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kepada KPU RI untuk meloloskan parpol tertentu sebagai peserta Pemilu 2024. Lalu Mahfud MD pun membantah, karena Pemerintah tidak boleh melakukan intervensi pada penyelenggaraan pemilu.

“Pemerintah tidak boleh ikut campur. Itu hoaks juga berita. Katanya, ada campur tangan istana. Saya justru menegur. Tanggal 10 November ada laporan, ‘Pak itu KPU tidak adil, partai A suruh masukkan, partai B tidak boleh masuk’. Saya telepon, hanya itu saja,” ungkap Mahfud.

Setelah itu, Mahfud MD mengumgkapkan, bahwa dirinya telah melakukan panggilan kepada Sekertaris Jenderal (Sekjen) KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno. Namun, hal itu langsung diluruskan dalam klarifikasinnya. “Pak Bernard ini ada informasi banyak begini bener ndak? Lalu dijawab, ‘Tidak Pak, tegak lurus’,” ungkap Mahfud.

Lebih lanjut Mahfud MD memberitahukan terkait percakapnnya dengan Sekjen KPK tersebut.

“Jangan main-loh loh, semua partai, kalau satu diberi begini, yang lain diberi begini. Jangan Anda terima pesanan dari orang lain. Nah itulah sebabnya banyak formulir berubah. Itu saya menegur, bukan saya intervensi,” jelas Mahfud.

BACA JUGA: Sandiaga Ajak Masyarakat untuk Menyaksikan WBSK 2023, Tujuannya Apa?

Diketahui, Mahfud MD melakukan panggilan pada Sekjen KPK Bernard pada 10 November 2022 dan tidak pernah menghubungi lagi setelah itu.

(Saepul.Rohman)