JAKARTA, PANJI RAKYAT: Pasca menolak keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia diyakini akan berdampak kepada elektabilitas Ganjar Pranowo.
Ganjar disebut bukan pilihan millenial lagi yang sangat menginginkan Piala Dunia U-20 itu terlaksana di Indonesia.
BACA JUGA: Perkembangan PSSI Terhambat, Jika Dicampuri Pemerintah
“Jelas dengan Pildun batal akan berpengaruh kepada elektabilitas Ganjar. Ganjar tidak lagi menjadi pilihan, utamanya para millenial yang sangat ingin agar pesta U-20 sepakbola dunia diselenggarakan di Indonesia,” ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam melansir Rmol, Minggu (2/4).
Saiful Anam meyakini, isu Piala Dunia U-20 kemaren akan terus menggelinding dan menjadi bola liar tidak hanya bagi PDI Perjuangan, namun juga bagi Ganjar yang secara terbuka melakukan penolakan.
“Tinggal menunggu waktu Ganjar perlahan akan mulai ditinggal oleh pendukungnya, mengingat isu Pildun ini sangat sensitif dan tidak hanya menjadi isu nasional tapi juga internasional,” kata Saiful.
Terlebih lagi, kata Saiful, dengan dicoretnya Piala Dunia U-20 di Indonesia akan berdampak kepada Ganjar di hadapan Internasional akan ditolak mengingat dia pernah menolak Israel.
“Dengan posisi yang sekarang, saya kira Ganjar perlu untuk mempertimbangkan agar tidak lagi berbicara capres dan cawapres, karena dengan posisinya saat ini yang suaranya terus tergerus, maka bukan tidak mungkin ia akan terlempar elektabilitasnya pada posisi yang paling bawah pasca Pildun tidak jadi dilaksanakan di Indonesia,” pungkas Saiful.
BACA JUGA: Di Waktu Puasa Mensos Risma Potong Tumpeng, Bikin Warga Ngiler?