JAKARTA, PANJI RAKYAT: Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait dugaan korupsi Kementerian Pertanian.
Selanjutnya KPK akan menentukan sikap dalam penyelidikan soal kasus korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Jurubicara KPK, Ali Fikri mengatakan, panggilan undangan itu merupakan yang ketiga, setelah panggilan kesatu dan kedua Yasin Limpo tidak hadir.
BACA JUGA: Helat SBK di Mandalika Dikira Untung, Malah Buntung
“Langkah KPK selanjutnya apa, tentu kami segera menganalisis, setelah ini kami lakukan analisa terhadap seluruh keterangan dari pihak-pihak yang telah di undang pada proses penyelidikan, untuk menentukan sikap nanti seperti apa, dari hasil permintaan keterangan yang dimaksud,” ujar Ali
Ali menyatakan, penyelidikan dugaan korupsi hasil laporan masyarakat akan terus diselidiki dan dikembangkan.
“Oleh karena itu berikutnya tunggu, tentu nanti dari penindakan akan menganalisis dan mengambil sikap setelah hari ini tadi selesai permintaan keterangan terhadap Menteri Pertanian,” kata Ali.
Sampai saat in, kata Ali, pihaknya masih mencari dugaan peristiwa pidana korupsi, sebelum berlanjut ke proses penyidikan.
“Sehingga kami tidak bisa dalam proses penyelidikan itu menyampaikan materi apa yang ditanyakan. Kecuali pada proses proses penanganan perkara pada tingkat penyidikan, kami akan selalu menginformasikan kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi kerja KPK,” pungkas Ali.
Diketahui, Yasin Limpo tidak menghadiri panggilan kesatu dan kedua beralasan sedang tugas negara, sehingga tak bisa memenuhi undangan KPK.
“Alhamdulillah panggilan ini sudah jalan, dan saya sudah diperiksa secara profesional, saya terima kasih, dan saya tetap akan kompromi, akan kooperatif, kapan pun dibutuhkan saya siap hadir,” kata Yasin Limpo.
Menurut Yasin Limpo, penindakan yang dilakukan KPK soal dugaan kasus korupsi tidak menyalahi prosedur.
“Saya kira apa yang dilakukan KPK sudah sesuai dengan SOP, sesuai dengan prosedur, dan saya sudah menyelesaikan semuanya itu dengan apa yang bisa saya jawab,” tuturnya melansir RMOL, Senin (29/6/2023).
Meski begitu, dia tak menanggapi pertanyaan soal dugaan pemerasan hingga puluhan miliar, dan jika seumpama dia dijadikan sebagai tersangka.