MALANG, PANJI RAKYAT: Densus 88 Polri menduga terduga teroris berinisial HOK (19) yang ditangkap di Kota Batu, Jawa Timur, terpancing propaganda Daulah Islamiyah melalui media sosial,
“Dugaan sementara karena terprovokasi propaganda Daulah Islamiyah secara online, melalui internet atau sosmed,” ujar Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar kepada awak media, Minggu (04/07/2024).
Menurut Aswin, remaja itu sering mencari informasi terkait Daulah Islamiyah melalui melalui media sosial sehingga menjadi terpacu. Alhasil, Ia mulai belajar merakit bom, hingga berniat melakukan aksi bom bunuh diri.
BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kota Batu, Satu Masih Muda Terafiliasi ISIS!
“Dia (tersangka) mengakses berbagai situs yang berisi anjuran-anjuran atau propaganda Daulah Islamiyah, kemudian yang bersangkutan juga mendapatkan informasi-informasi dari media sosial sehingga muncul perasaan ingin melakukan bom bunuh diri tersebut,” tutur Aswin Siregar.
Lebih lanjut, kata Aswin, dari penangkapan terduga teroris tersebut berhasil menyita sejumlah barang bukti yang diduga bahan kimia untuk bahan baku bom.
Salah satunya adalah bahan peledak berjenis triacetone triperoxide alias TATP yang sangat berbahaya dan memiliki daya ledak tinggi (high explosive).