JAKARTA, PANJI RAKYAT: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, mengusulkan kenaikan biaya ibadah haji dari Rp 39,9 juta menjadi Rp 69,2 juta dinilai, ini akan membebankan masyarakat dan di sisi lain membingungkan beberapa pihak.
Usulan itu ditanggapi President of Nusantara Foundation & MFA, Imam Shamsi yang mengaku membuat dirinya bingung terkait usulan kenaikan haji 2023. “Membingungkan, justeru ketika Saudi menurunkan biaya Haji hingga ke 30 persen justeru Menteri Agama ingin kenaikkan dari Rp 39,9 juta menjadi Rp 69,2 juta,” tanyanya lewat akun Twitter pribadi, Sabtu (21/1).
BACA JUGA: Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia, Menjadi Luka 1,5 Miliar Umat Muslim di Dunia
Ia mempertanyakan keuntunggan dari tabungan haji , ke mana keuntungan tabungan haji yang mengendap selama bertahun-tahun. Sebab menurutnya, keuntungan itu seolah tidak akan menguntungkan sesama jamaah haji .
“Kecurigaan-kecurigaan yang ada bisa makin membesar!” tegasnya.
BACA JUGA: Bohong Kalau Ada Partai Politik Mendukung Proporsional Tertutup
Terlebih Perwakilan Kementerian Haji dan Umrah untuk Layanan Haji dan Umrah Arab Saudi, Amr bin Reda Al Maddah telah mengatakan, paket ibadah haji 2023 menjadi lebih murah daripada tahun 2022. Namun, tidak ada penjelasan apakah penurunan ini berlaku untuk jamaah internasional atau domestik saja.