• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 15 Juli 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Umum

Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia, Menjadi Luka 1,5 Miliar Umat Muslim di Dunia

Penulis Saepul
22 Januari 2023
A A
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

STOCKHOLM, PANJI RAKYAT: Pembakaran Al-Quran yang dilakukan sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan membuat geram umat muslim di penjuru dunia.

BACAJUGA

Prediksi Cuaca BMKG Hari ini, Lihat Prakiraan Kota Besar di Pulau Jawa

Potensi Megathrust di Jabar, Pj Gubernur Terbitkan SE!

Atas aksi terkutuk itu, Turki menjadi negara pertama yang mengecam tindakan aksi yang dilakukan Rasmus Paludan, pasalnya itu dilakukan di depan gedung Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada Sabtu (21/1).

BACA JUGA: Bohong Kalau Ada Partai Politik Mendukung Proporsional Tertutup

“Kami mengutuk sekeras mungkin serangan keji terhadap kitab suci kami, Al Quran, di Swedia pada hari ini (21/1), meskipun kami telah berulang kali memperingatkan sebelumnya,” kata Kementerian Luar Negeri Turki, seperti dilansir Rmol.

ADVERTISEMENT

Berdalih kebebasan berekspresi, itu hanya menjadi kedok yang dilakukan kelompok anti-islam. Tindakan tercela ini adalah contoh lain dari tingkat mengkhawatirkan yang telah dicapai Islamofobia dan gerakan rasis dan diskriminatif di Eropa,” tambah Kemlu Turki.

Pakistan negara yang satu pendapat dengan Turki, membakar Al-Quran dengan dinamai kebebasan berekspresi adalah bentuk tercela. “Tindakan Islamofobia yang tidak masuk akal dan provokatif ini melukai kepekaan agama lebih dari 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Aksi yang tak dapat ditoleransi ini, membuat Pakistan mendesak pemerintah Swedia untuk memperhatikan sentimen publik dan mencegah tindakan Islamofobia.

Lebih lanjut Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Salem Abdullah Al Jaber Al Sabah, mengecam tindak Paludan, yang disebut menjadi provokasi serius.

“Masyarakat internasional harus memikul tanggung jawab dengan menghentikan tindakan yang tidak dapat diterima tersebut dan mengecam segala bentuk kebencian dan ekstremisme serta meminta pertanggungjawaban para pelaku,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mendorong, agar nilai-nilai toleransi diperkuat dan mengesampingkan ekstremisme.

“Arab Saudi menyerukan untuk menyebarkan nilai-nilai dialog, toleransi, dan hidup berdampingan, serta menolak kebencian dan ekstremisme,” kata pernyataan itu.

Tak hanya itu, Qatar, Yordania, dan Mesir membuka suara atas tindakan tercela tersebut melalui  Uni Emirat Arab (UEA), untuk menolak kebencian dan kekerasan.

Tak lepas dalam hal ini, urubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani menyayangkan atas sikap negara-negara Eropa, dengan kerap melakukan standar ganda dengan mengadvokasi kebebasan berbicara namun justru dengan menyebar kebencian.

“Meskipun ada penekanan kuat pada hak asasi manusia dalam Islam, orang Eropa terus melembagakan anti-Islamisme dan Islamofobia dalam masyarakat mereka,” ucapnya.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Sebagai Keluarga Baru, Golkar akan Disuguhkan Kemenangan di Jabar?

Kemudian Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) kompak menyebut, aksi pembakaran Al-Quran merupakan tindakan provokatif ang menargetkan Muslim, menghina nilai-nilai Islam, dan bentuk Islamofobia.

 

Tag: Al-QuranIslamphobiamuslimnegara

Artikel Terkait

Umum

Update Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Dari KKB

20 Februari 2023
Umum

Awas Lubang Aspal di Jalan Tak Terlihat, BMKG Rilis Potensi Hujan Pada Beberapa Wilayah

11 Januari 2023
Umum

2 Anak Panti Asuhan Hilang di Sungai Ciliwung, 150 Personel Dikerahkan ke TKP

16 Januari 2023
Umum

Ninik Rahayu Terpilih Jadi Ketua Dewan Pers, Menggaungkan Kebebasan

13 Januari 2023
Nasional

Biaya Haji 2023 Harus Ditanggung Rp 49,8, Jemaah 2020 Tak Perlu Bayar Lagi

16 Februari 2023
Opini

Perkara 1 Partai Politik Melakukan Tuntutan, Bukan Berarti Pemilu 2024 Bisa Ditunda

3 Maret 2023
Artikel Selanjutnya

Di Arab Saudi Biaya Haji Turun 30%, Kok Indonesia ada Usulan Kenaikan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terpopuler

  • seragam komcad

    Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Pinjol Ilegal 2025, Lengkap dengan Ciri-cirinya!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Daftar Custom ROM Terbaik 2024, Pilih Sesuai Kebutuhan!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

roy suryo jokowi (2)

Sesal Roy Suryo Angkat Nama Jokowi, Apa Jasanya?

15 Juli 2025
IKN PSK

PSK Jamah Kawasan IKN, Apa Tindakan Konkret Otorita?

13 Juli 2025
riza chalid

Riza Chalid Jadi Tersangka Korupsi, Ini Rekam Jejaknya!

11 Juli 2025
puan dpr

571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Transaksi Judol, Puan Resah

10 Juli 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat