JAKARTA, PANJI RAKYAT: Polisi tengah melakukan penyelidikan terkait terdapat dugaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait dugaan penggalangan dana korban gempa Cianjur, yang diserahkan ke kelompok teroris Jamaah Ansharud Daulah (JAD).
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, bahwa pihaknya telah berkordinasi bersama Densus 88 untuk langkah penyelidikan pada kasus dugaan penyalahgunaan dana bermodus korban gempa Cianjur.
BACA JUGA: Presiden Minta Sikapi, Soal Seorang Menpora Beralih Fokus Jadi ‘Waketum PSSI’
“Kita sudah monitoring soal itu. Dan telah berkoordinasi dengan Densus 88 untuk melakukan pelacakan terkait transaksi keuangan penggalangan dana yang disinyalir untuk terorisme,” terang Doni kepada wartawan di Mapolres Cianjur, Senin (20/2).
Selain itu, pihaknya akan melakukan investigasi dan pelacakan, apakah aliran dana yang sudah terkumpul tersebut ada yang digunakan untuk memberikan bantuan atau donasi bagi penyintas korban gempa baik berupa bantuan logistik atau bantuan pembangunan sarana prasarana.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf meminta pengusutan pada dugaan penyelewangan dana tersebut. Ia tekankan, dugaan kasus ini harus ditindak secara hukum.
Tentunya, Ma’ruf Amin berpesan, hal seperti agar tidak terjadi lagi di masa mendatang, maka perlu melakukan pencegahan.
BACA JUGA: Presiden Minta Sikapi, Soal Seorang Menpora Beralih Fokus Jadi ‘Waketum PSSI’
“Sekarang pertama tentu pencegahannya, jangan sampai ke depan terjadi,” terang Wapres, dalam tayangan YouTube Wapres, Minggu (19/2).