JAKARTA, PANJI RAKYAT: Capres yang diusung oleh PDIP, Ganjar Pranowo merosot signifikan elektabilitas pada bulan Mei lalu.
Gubernur Jawa Tengah itu berada di posisi 29,3 persen, sementara pada Mei turun menjadi 29,3. Menurutnya elektabilitas Ganjar ini, relawannya kini mulai menyalahkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Ade Armando salah satu relawan Ganjar mengutarakan kekecewaannya. Ia menilai, partai yang diketuai Megawati itu telah mematahkan semangat relawan.
BACA JUGA: ‘Demi Negara, Demokrat Mau Kerjasama dengan PDIP’, Nasib Mas Anies Gimana?
Lanjut, Ade, menurunnya Ganjar terlihat bukan sebagai pemimpin yang diharapkan Indonesia.
Ade Armando yang kini telah resmi menjadi bagian PSI, merasa dirinya telah mengikatkannya jauh-jauh hari terkait hal ini. Yang dimaksud Ade, yaitu berhenti memposisikan Ganjar sebagai petugas partai.
“Ini kan menyedihkan. Saya tidak ingin sekarang bilang ‘ya kan Ganjar ngedrop kan?’. Sebagai relawan pendukung Ganjar saya justru prihatin,” ujarnya dalam video YouTube Cokro TV
Secara terang-terangan, Ade Armando menuding perilaku PDIP penyebab utama. Tidak hanya menyebabkan para relawan berpindah haluan, tapi juga membuat Jokowi dan anak-anaknya menjauh dari Ganjar Pranowo.
Tak hanya itu, dia mengungkit pernyataan Megawati yang memperingati Ganjar untuk mengakui diri sebagai petugas partai.
Pernyataan tersebut, kata Ade, akan membuat Ganjar terlihat sebagai boneka partai, bahkan boneka Megawati.
Lantas Ade merasa khawatir kepada Ganjar yang akan didikte PDIP saat menentukan kebijakan dan para pembantu pada posisi strategis.
BACA JUGA: Kader Gerindra Pindah Haluan Ke Partai Lain, Siapa Tuh?