JAKARTA, PANJI RAKYAT: Menurut Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat mengatakan, bahwa pemerintah seharusnya tidak asal melontarkan permintaan maaf atas pelanggaran HAM di masa lalu, Lantaran, itu dapat menjadi hal sensitif di kalangan masyarakat.
“Saya rasa soal urusan pelanggaran HAM masa lalu itu harus sangat hati-hati dan pemerintah jangan merasa yang paling tahu soal ini. Terlalu banyak hal yang harus dipertimbangkan dengan bijak,” ucap Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat, dilasir dari Rmol, Senin 23/1).
BACA JUGA: Penduduk Miskin di Jateng Masih Tinggi, Apa Ganjar Layak Jadi Capres 2024?
Jumhur menambahkan, pemerintah jangan merasa sebagai pemula untuk berbicara HAM. Apalagi pelanggaran HAM masa lalu menyangkut sejarah bangsa, Itu buntut pertarungan ideologi politik pada masa lalu, hingga timbul korban dari berbagai pihak.
“Jangan sekali-sekali menyatakan suatu kelompok politik tertentu benar dan yang lain salah atau negara salah. Kalau ini dilakukan akan memunculkan kemarahan kelompok lainnya,” terangnya.
Namun, menurutnya, bila pemerintah saat ini secara ideologi politik seiras dengan kelompok politik yang dianggap sebagai korban pada masa lalu. “Kalau itu ya kita jadi paham, politik ideologi pemerintah saat ini,” tutupnya.
BACA JUGA: Soal Pembakaran Al-Quran, PA 212 Bakal Geruduk Dubes Swedia