BANDUNG, PANJIRAKYAT: Salah satu pabrik baterai terbesar di dunia, Moss Landing Vistra Power Plant, mengalami kebakaran besar di Monterey County, California, dilaporkan terbakar pada Jumat (17/1/2025).
Si jago merah terus melalap area pabrik, sejak Kamis (16/1/2025) sore, sementara pihak berwenang memutuskan untuk membiarkan baterai lithium-ion padam secara alami.
Kantor Sheriff Monterey County mengumumkan pencabutan perintah evakuasi untuk sekitar 1.500 warga pada pukul 6 sore waktu setempat.
Meskipun pengamanan warga telah terhenti, pejabat kesehatan tetap mengimbau warga untuk menetup celah rumah, seperti jendela dan pintu, membatasi aktivitas di luar ruangan, serta memantau pembaruan kualitas udara.
Pada Jumat sore, kebakaran kembali menyala, memicu lebih banyak api dan asap hitam tebal sebelum akhirnya mereda pada malam hari.
Dampak dari kebakaran pabrik baterai terbesar di dunia ini, Jalan raya di sekitarnya ditutup, kemudian lintas dialihkan melalui rute alternatif.
“Ini benar-benar menjadi peringatan bagi industri,” kata Anggota Dewan Monterey County, Glenn Church, Minggu (19/1/2025).
Church menyebut kebakaran ini sebagai skenario terburuk. Ia menekankan perlunya akuntabilitas dan peningkatan langkah keselamatan saat sektor energi untuk bergerak menuju solusi berkelanjutan.
Tim pemadam kebakaran dan tim bahan berbahaya mengambil pendekatan hati-hati dengan membiarkan baterai terbakar secara alami, karena air tidak efektif untuk memadamkan kebakaran.
Pejabat setempat memperkirakan sekitar 40 persen bangunan penyimpanan baterai telah terbakar hingga Kamis malam.
Kepala Pemadam Kebakaran Joel Mendoza dari North County Fire Protection District mengungkapkan bahwa kebakaran mulai melambat secara signifikan pada Jumat pagi, dengan intensitas hanya 1-5 persen dibandingkan malam sebelumnya.
Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) telah bergabung dengan otoritas lokal untuk memantau kualitas udara. Mereka mengerahkan spesialis dan peralatan untuk menilai potensi risiko terhadap kesehatan masyarakat.
Fasilitas Moss Landing, yang mengalami ekspansi besar pada 2023, terletak dekat dengan wilayah rawa Elkhorn Slough yang sensitif secara lingkungan. Kekhawatiran muncul terkait kemungkinan pelepasan bahan kimia beracun ke area tersebut.
(Saepul)