• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 21 Agustus 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Nasional

Mitos atau Fakta, Indonesia Dijajah Belanda Selama 350 Tahun?

Penulis Saepul
19 Agustus 2024
A A
indonesia dijajah belanda

(Ilustrasi.Pixabay)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BANDUNG, PANJI RAKYAT: Narasi bahwa Indonesia dijajah selama 350 tahun oleh Belanda telah lama teringat dalam benak masyarakat.

BACAJUGA

Yaqut Dicekal ke Luar Negeri oleh KPK, Waktu Bisa Diperpanjang

Koalisi Sipil Respon Pembentukan 6 Kodam Baru: Penunjang Kekuasaan Orba Dibanding Fungsi Pertahanan

Namun, apakah benar negeri ini berada di bawah cengkeraman kolonial Belanda selama itu? Sejarahwan Gertrudes Johannes Resink, dalam karyanya Indonesia’s History Between the Myths: Essays in Legal History and Historical Theory (1968), mematahkan mitos ini dengan bukti-bukti sejarah yang kuat.

Fakta Indonesia Dijajah Belanda

Dalam jurnal itu, Indonesia dijajah selama 350 tahun berasal dari asumsi bahwa penjajahan sejak kedatangan orang Belanda pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596 hingga kemerdekaan pada tahun 1945.

BACA JUGA: Banjir kritikan Netizen, ini kata Nyoman Nuarta Filosofi Istana Garuda IKN

ADVERTISEMENT

Narasi ini seringkali menjadi alat propaganda oleh pemerintah kolonial Belanda untuk menunjukkan kekuatan dan kedigdayaan mereka di Nusantara.

Namun, Resink menunjukkan bahwa kedatangan orang Belanda pertama kali bukanlah untuk menjajah, melainkan untuk berdagang.

VOC juga berfungsi sebagai perusahaan dagang yang memiliki kekuatan militer, tetapi tidak serta-merta menguasai seluruh wilayah Indonesia.

Bahkan, pemerintahan kolonial Belanda sendiri baru terbentuk setelah kebangkrutan VOC pada tahun 1800.

Salah satu argumen kuat yang dari Resink bahwa pemerintah kolonial tidak pernah menguasai seluruh wilayah Indonesia secara bersamaan.

Hingga akhir abad ke-19, banyak wilayah di Indonesia yang tetap merdeka dan tidak di bawah kendali Belanda.

Pada abad ke-17, beberapa kerajaan lokal di Indonesia memiliki kemampuan dalam menjalin bilateral dengan bangsa lain.

Tahapan Penjajahan 

Resink mengungkapkan bahwa penaklukan Belanda terhadap wilayah-wilayah di Indonesia berlangsung secara bertahap.

Banyak kerajaan lokal yang baru ditaklukkan pada awal abad ke-20, seperti Aceh yang baru dikalahkan pada tahun 1903, Bone pada tahun 1905, dan Klungkung, Bali pada tahun 1908.

Dengan demikian, jika tarik garis dari pendudukan di Klungkung pada tahun 1908 hingga kemerdekaan pada tahun 1945, Belanda hanya menjajah Indonesia selama 37 tahun.

Gertrudes Johannes Resink melakukan riset mendalam dengan membedah dokumen-dokumen hukum dan perjanjian milik kerajaan-kerajaan di Indonesia.

Dalam proses ini, ia menemukan bahwa banyak kerajaan dan wilayah di Indonesia yang tidak pernah tumbang oleh Belanda hingga awal abad ke-20.

Penemuan ini menjadi dasar bagi kesimpulannya bahwa Indonesia tidak seterjal narasi yang berkembanh, melainkan jauh lebih singkat.

Dokumen-dokumen hasil penelitian Resink menunjukkan bahwa masih banyak kerajaan di Indonesia yang tetap merdeka dan tidak berada di bawah kendali Belanda hingga tahun 1900-an.

Misalnya, kerajaan Aceh baru sepenuhnya berada di bawah kendali Belanda setelah perang yang panjang dan melelahkan.

Berkat jasanya dalam membongkar narasi penjajahan ini, Resink menjadi terkenang di Indonesia. Bahkan, Presiden Soekarno memberinya kewarganegaraan Indonesia pada tahun 1950 sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam membuka fakta sejarah.

Penemuan Resink memaksa masyarakat untuk mengaji ulang narasi sejarah yang selama ini menjadi keyakinan. Faktanya, Indonesia tidak dijajah selama 350 tahun.

Hal ini juga menuntut masyarakay untuk lebih kritis terhadap sumber-sumber sejarah dan tidak menerima begitu saja narasi miring.

Klaim penjajahan selama 350 tahun bukan hanya sebuah kesalahan sejarah, sekaligus juga merupakan bagian dari propaganda kolonial yang bertujuan untuk menegaskan dominasi Belanda di Indonesia.

Dengan memahami kebenaran sejarah, dapat melawan narasi-narasi yang menyesatkan dan merusak identitas nasional.

Dengan mengetahui kebenaran ini, masayrakat bisa memahami sejarah Indonesia dengan lebih akurat dan kritis.

(Saepul)

Tag: BelandaindonesiaIndonesia dijajah belandapenjajahan Belanda

Artikel Terkait

monolog gibran
Nasional

Wamensesneg Ungkap Tujuan Gibran dengan Video Monolog

28 April 2025
stikom membatalkan lulusan
Nasional

STIKOM Bandung Batalkan Kelulusan Mahasiswa 2018-2023, Tercatat Poin Penting

3 Januari 2025
Otto Hasibuan
Nasional

Otto Hasibuan Masuk Daftar Pejabat Terkaya di Indonesia, Punya Rp1,5 T Tanpa Utang!

13 Februari 2025
api abadi ikn
Nasional

Ada Api Abadi di IKN, Apa Manfaatnya?

19 Agustus 2024
Tom Lembong
Nasional

Dirut PT Duta Sugar Ditangkap Kejagung, Buntut Kasus Tom Lembong!

23 Januari 2025
PLN diskon
Nasional

PLN Beri Diskon 50 Persen, Imbas PPN 12 Persen?

2 Januari 2025
Artikel Selanjutnya
api abadi ikn

Ada Api Abadi di IKN, Apa Manfaatnya?

Artikel Terpopuler

  • orang terkaya

    6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Dilarang Keras BPOM, Ini Asal-Usul Adanya Camilan Latiao

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

setya novanto bebas

Walau Bebas, Setya Novanto Masih Punya Kewajiban Hukum

19 Agustus 2025
pemakzulan gibran

Analisa Refly Harun: Pemakzulan Gibran Tak Sulit, Prabowo Punya Kuasa

19 Agustus 2025
bupati pati

Gerindra Sanksi Tegas Bupati Pati: Harus Berbakti pada Rakyat

16 Agustus 2025
prabowo megawati

SBY dan Jokowi Kompak Hadir, di Mana Megawati saat Sidang Tahunan MPR 2025?

15 Agustus 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat