BANDUNG, PANJI RAKYAT: Taman Kusuma Bangsa Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mendapatkan peresmian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karya ini hasil rancangan arsitektur Nyoman Nuarta.,Taman tersebut menyimpan beberapa objek menarik salah satunya api abadi.
Taman Kusuma Bangsa yang berdiri di atas lahan1.915 m² tersirat makna dan peran penting dalam menggambarkan filosofi. Adapun, objek-objek selain api abadi, antara lain:
- Plaza: Tempat berkumpul dan refleksi bagi para pengunjung.
- Sayap Pelindung Nusantara: Melambangkan perlindungan dan kesatuan bangsa.
- Patung Soekarno-Hatta: Dua tokoh proklamator Indonesia yang menjadi ikon perjuangan kemerdekaan.
- Lanskap: Mengintegrasikan elemen alam dengan arsitektur modern.
Filosofi tempat menyimpan Api Abadi IKN
Dalam keterangan dalam unggahan Istagram pribadinya, Nyoman Nuarta menjelaskan, Taman Kusuma Bangsa adalah bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah berjuang tanpa pamrih demi kemerdekaan bangsa.
BACA JUGA: Kota Kuno Tenggelam Heracleion Ditemukan, Sisakan Artefak Mesir
Ia menyebut, taman ini sebagai dedikasih untuk mengenang perjuangan para pahlawan, sekaligus sebagai simbol semangat generasi saat ini untuk terus berjuang melalui budaya dan seni.
Nyoman juga menambahkan bahwa taman ini tidak hanya sekadar tempat rekreasi, tetapi juga merupakan monumen nasional di ibu kota baru tersebut, yang tercuplik dari perjalanan bangsa Indonesia masa lalu hingga masa depan.
Filosofi ini tercermin dalam setiap detail desain taman, mulai dari pemilihan material hingga penempatan elemen-elemen simbolis.
Tiang Bendera Pecahkan Rekor MURI
Salah satu fitur paling menonjol dari Taman Kusuma Bangsa adalah tiang bendera setinggi 79 meter yang berhasil memecahkan rekor MURI sebagai tiang bendera tertinggi di Indonesia.
Tiang ini tidak hanya sebagai penanda visual yang mencolok, tetapi juga memiliki makna simbolis sebagai penyangga semangat kebangsaan yang tinggi.
Taman ini juga menjadi tempat berdirinya dua patung besar Soekarno dan Hatta yang masing-masing memiliki tinggi 17 x 15 meter.
Patung-patung ini terproteksi struktur sayap yang melambangkan perlindungan dan kebesaran kedua tokoh tersebut dalam sejarah Indonesia.
Struktur sayap ini dirancang agar mudah berganti warna melalui proses peptida yang disemprotkan secara berulang, menambah kesan dinamis dan hidup pada monumen ini.
Biaya Pembangunan
Pembangunan Taman Kusuma Bangsa memakan biaya yang cukup fantastis, mencapai Rp335,2 miliar. Investasi besar ini selain utnuk memperingati perjuangan, sekaligus menciptakan karya seni publik yang bermakna dan abadi.
Nyoman Nuarta, bahkan berani mengeluarkan dana pribadinya sebelum pemerintah mengalokasikan anggaran untuk proyek ini, menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan IKN.
(Saepul)