KABUPATEN MAGELANG, PANJI RAKYAT: Secara resmi dilaporkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan telah terjadi tujuh kali guguran lava pijar dari puncak Gunung Merapi, pada Selasa (7/3).
Skala luncuran lava pijar Gunung Merapi ini, dengan maksimal sejauh 1,5 kilometer. Setalh dilakukan pengamatan, disampikan Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa, pada hari ini tercatat Gunung Merapi luncuran lava pijar sebanyak tujuh kali, yang terletak di ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut (mdpl).
BACA JUGA: 5 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Teridentifikasi, Diserahkan Ke Keluarga
Luncuran maksimal dari guguran lava tersebut, maksimal 1.500 meter ke barat daya. Sedangkan, suara guguran telah terdengar dua kali dari Pos Babadan dengan intensitas sedang.
“Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih sama yakni Level III atau Siaga,” terangnya, Rabu (8/3).
Sementara itu, angin bertiup lemah, condong sedang ke arah barat dan timur. Sirkulasi suhu udara berada di 3-26 deraja Celsius, kelembaban udara 65-99 persen, dan tekanan udara 567-689 mmHg.
Dari peninjauan visual, gunung menampilkan sesekali kabut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-50 meter di atas puncak kawah.
“Selain guguran lava pijar juga ada aktivitas kegempaan lainnya,” tandasnya.