JAKARTA, PANJI RAKYAT: Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar yang digadang sebagai Cawapres mendampingi Capres Ganjar Pranowo belum pasti disiapkan untuk kontestasi 2024.
Said pun mengaku tak tahu, terkait nama Nasaruddin Umar yang disebut-sebut akan disandingkan dengan Gubernur Jawa Tengah itu dalam pertarungan Pilpres 2024.
BACA JUGA: Survei SMRC: Ganjar dan Prabowo Meningkat, Capres Anies Malah Merosot
“Saya nggak tahu maksudnya Pak Nasaruddin Umar (cawapres Ganjar), perasaan saya belum,” kata Said
Said menyebut, terkait kehadiran Nasaruddin Umar dengan Ganjar di Manado beberapa hari lalu sebagai penceramah.
“Bahwa Pak Nasaruddin Umar ke Manado, kan memang setiap tahun diundang untuk halalbihalal, penceramahnya memang Imam Besar ustaz kita, Nasaruddin Umar,” imbuh Said.
Said mengatakan kriteria Cawapres Ganjar yang sebelumnya dibicarakan Rommy PPP, yaitu berwajah Islam moderat. Hal itu senada dengan keinginan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Berbagai pertimbangan itu sudah menjadi pertimbangan juga oleh PDI Perjuangan, bahwa bagi PDIP Islam moderat, kita semua Islam Indonesia, yang berkepribadian indonesia itu sudah menjadi pertimbangan bagi ibu ketua umum. Sehingga apa yang disampaikan kawan kita, saudara Rommy persis sama dengan keinginan Ibu Ketum dan DPP PDIP,” ujar Said.
“Kalau Islam moderat di kita itu kan ahlussunnah wal jama’ah, ahlu sunnah kita itu pastilah biasanya NU, Muhammadiyah, al washliyah itu kan moderat semua. Kita tidak membidik pada satu organisasi,” tutur Said.
Said mengaku tak mau berbicara terburu-buru menyangkut hal tersebut. Said hanya menyebut, semua hal dipertimbangkan.
“Sebab kalau kemudian kawan-kawan menggiring saya ‘Pak yang moderat yang NU’ lah Muhammadiyah juga moderat, washliyah juga moderat, wathaniyah juga moderat, itu kan Islam Islam moderat yang ada, yang sudah berkembang di kita,” sambungnya.
Di sisi lain, Nasaruddin pun mengungkapkan belum ada ajakan menjadi cawapres dari partai-partai politik. Oleh karena itu, dirinya akan mengemban tugas sebagai pengurus masjid sebagaimana mestinya.
“Soal itu (Cawapres) jujur ya, saya bekerja untuk umat tidak pernah sedikitpun terlintas niat untuk menjadi apa, menikmati hasil karya saya dianut oleh bangsa kalau itu positif saya sudah cukup,” ujarnya melansir Detik, Selasa (30/5/2023).
BACA JUGA: Berstatus Petugas Partai, Bisa Bikin Keok Ganjar Atas Prabowo?