BANDUNG, PANJI RAKYAT: Ahli Kesehatan Masyarakat Jusuf Kristanto mengatakan, pasien depresi akibat judi online kemungkina besar dapat sembuh melalui medis.
Ia menerangkan, seseorang yang kecanduan dengan bermain judi online lantaran adanya adrenalin yang memacu untuk melakukan lagi hal yang sama. Hal itu dilakukan terus menurus hingga harta benda pun terkuras.
“Rata rata judi online diawal akan memenangkan pengguna. Jika dirasa sudah cukup, pengguna akan dibuat depresi dengan cara menguras harta pengguna, ” kata Jusuf melansir RRI, Jumat (12/07/2024).
BACA JUGA: Perampok Toko Alfamart Ditangkap, Dalang Penggasak Karyawan Sendiri!
Ia juga menjelaskan, banyak orang meyakini dengan judi menjadi salah satu jalan praktis menuju kekayaan. Pasalnya, banyak masyarakat Indonesia yang lebih condong melihat peluang.
“Mereka merasa ada peluang jika mereka menang, maka akan di coba terus. Mau bagaiman pun, judi online selalu di menangin dulu, baru setelahnya di kuras habis hartanya, ” ucapnya.
Menurut Jusu, ada dua jenis orang yang kecanduan judi online. Pertama, menggunakan laptop atau smartphone dengan cara sembunyi.
Kemudian, pengguna akan lebih menarik diri dari lingkungan, karena lingkungan akan melarang penggunaan judi online.
Selain diperlukan pemantauan penggunaan HP, sangat perlu juga bagi pengguna yang biasanya bekerja mengandalakn internet.
“Harus diawasi juga, karena selama ini kami selalu menemukan adanya iklan judi online yang masuk. Iklan judi online ini tentunya, ” ungkapnya.
Melihat maraknya permainan judi online, dia berharap masyarakat dapat berperan dalam keluarga untuk menghentikan peredarannya. Selain dari peran masyarakat, dia meminta juga peran dari pemerintah dan ahli IT untuk memantau peladen.