BEKASI, PANJI RAKYAT: Indikasi 2 wanita yang tewas ditemukan dengan kondisi tercor di sebuah rumah beberapa hari lalu, merupakan korban pembunuhan.
Diungkap oleh Polisi, kejadian di daerah Harapan Jaya, Bekasi, dua wanita tewas yang ditemuka dengan keadaan terkubur cor oleh terduga pria berinisial P.
BACA JUGA: Putusan PN Jakpus Penundaan Pemilu 2024, Mengancam Keutuhan NKRI
Melansir PMJ News, sebelumnya dua wanita korban tersebut dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Awal Dua Jasad Wanita Ditemukan
Pada awalnya, dua wanita berinisial YP (48) dan HP (47), keduanya pamit pergi pada suami untuk keperluan pengajian.
Dua wanita itu pergi setelah pamit, pada Minggu, 26 Februari 2023. “Dari hari Minggu mereka pamit pada suaminya untuk melaksanakan pengajian. Sampai dengan hari Senin tadi malam dijumpai tadi dinyatakan sudah meninggal,” ujar Hengki kepada wartawan di lokasi, Selasa (28/2/2023).
Terduga P adalah pemilik kontrakan. Dua wanita itu, telah mengenali pria tersebut yang menjadi terduga pada kasus ini. Pada Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan motor yang digunakan oleh kedua perempuan tersebut. “Ada satu unit sepeda motor yang digunakan dua perempuan,”ujarnya.
Jasad kedua korban yang ditemukan telah dicor, terdeteksi GPS handphone. Salah satu anak korban melakukan penelusuran.
Jasad kedua wanita yang dicor itu, ditemukan di rumah kontrakan di Jalan Nusantara 3, RT11 RW22, Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
“Dari salah satu anaknya yang mungkin paham tentang password atau alamat Google ibunya yang pakai HP, dia coba cari dari situ. Dari GPS titik terakhir HP,” ungkap Ketua RT 11, Purwo Darmanto kepada wartawan, Selasa (28/2).
Melalui pengecekan kamera pengawas alias CCTV, diketahui Y dan H mendatangi rumah tersebut pada Minggu (26/2) sore.
“Diceritakan kejadian peristiwa hilangnya dua orang, maka saya minta tim saya untuk coba cek CCTV-nya, dari kita minta (cek) Senin malam, dirunut Senin pagi sampai Senin siang ternyata nggak ada aktivitas,” tuturnya.
“Lalu Minggunya dari pagi sampai sore, nah sore mulai terlihat bahwa ada Pak Permana masuk satu motor dan ibu-ibu dua masuk satu motor,” sambungnya.
Terduga Pembunuh P Tewas
Kemudian, di TKP yang sama, satu pria ditemukan tewas diduga itu adalah pria yang menjadi pelaku pembunuhan dua wanita tersebut.
Disampaikan Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, bahwa pria P tewas akibat luka yang dialaminya.
Dituturkan oleh Ketua RT setempat, kata Hengki, P telah menempati kontrakan yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) selama tiga tahun.
“Inisial P ngontrak disini sudah kurang lebih tiga tahun dari 2019 atau 2019 akhir. Berdasarkan keterangan RT dia memang sendiri,” kata Hengki.
Walau begitu, Hengki tak dapat berkesimpulan pelaku pembunuhan dua wanita itu adalah pria berinisal P.
“Kita masih lakukan penyidikan kita proses sidik, lidik, nanti pelakunya akan kita dapatkan apa motifnya masih dalam tahap proses,” ujarnya.
Disebutkan oleh Polisi, pria P merupakan teman sekolah dijenjang SMP dari kedua wanita yang menjadi korban itu.
“Adanya satu orang laki-laki yang udah meninggal dan dua orang perempuan itu, mereka adalah teman SMP,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki kepada wartawan, Rabu (1/3).
Ia menegaskan, P dan kedua wanita tersebut saling kenal. “(Kedua korban dan pelaku) mereka saling kenal,” ucapnya.
Penelusuran Motif Pembunuhan
Melalui penelusuran Polisi, diungkap P menjadi terduga pembunuh dua wanita yang jasadnya dicor. “Terhadap salah satu orang ini dengan dugaan pelaku (karena) didapatkannya alat bukti,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (1/3).
Pada hasil penulusar ini, Polisi akan melanjutkan pada penyidik terkait motif pembunuhan dua wanita yang mayatnya dicor ini.
“Motif masih didalami, karena motif kan didapat dari terduga pelaku dan sejauh ini juga meninggal dunia,”
Ia mengatakan, pihaknya akan mendalami motif pembunuhan dengan melibatkan saksi dan menganalisa barang bukti yang telah diamankan polisi dari lokasi kejadian.
Adapun barang bukti dalam perkara ini, Polisi mengamankan tas warna krem berisi dua unit ponsel, sebilah badik dengan sarungnya, sebilah pisau daging, dan baju yang digunakan korban saat itu.