JAKARTA, PANJI RAKYAT: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, menjadi saksi atas kerjasama dagang yang dilakukan Republik Indonesia dan Arab Saudi.
Nilai kerjasama yang digelontorkan sebesar 155,7 juta dolar AS atau sekitar Rp2,3 triliun. Isi dalam kerjasama tersebut, terdiri atas kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan nota kesepahaman (MoU), yang dilakukan di Kantor Federation Saudi Chamber di Jeddah, Arab Saudi, Senin (23/1).
BACA JUGA: Alat Deteksi Indikasi Kanker Serviks, Bakal Ada di Bandung
“Saya menyambut baik penandatangan kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan MoU antara pelaku usaha Indonesia dengan Arab Saudi. Diharapkan kerja sama ini akan terus berlanjut dengan transaksi dagang yang semakin besar dan dengan komoditas yang semakin banyak jenisnya,” kata Mendag Zulkifli, dilansir dari Antara, Senin (21/1).
Pada kerjasama ini, pelaku usaha Indonesia akan mengirim sejumlah komoditas ke Arab Saudi berupa bahan pangan, RBD palm olein, minyak goreng, produk ikan dan olahannya, daging, sayuran dan olahannya, buah-buahan, kakao, beras, rempah-rempah, mie telur, dan arang.
Kemudian dalam kerjasama antara Indonesia dan Arab Saudi ini, terdapat dua MoU yang dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji dan umrah.
“MoU khusus untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji ditujukan untuk komoditas ikan dan olahannya dalam berbagai kemasan, serta daging dan sayuran dalam berbagai jenis kemasan,” ujar Mendag.
MoU khusus untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji ditujukan untuk komoditas ikan dan olahannya dalam berbagai kemasan, serta daging dan sayuran dalam berbagai jenis kemasan,” ujar Mendag.
Ditegaskan oleh Mendag Zulkifli, perwakilan perdagangan Indonesia akan selalu siap dalam mengekspor komoditi dan memperluas komoditi.
Hal itu, juga seiras yang dikatakan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi.
“Peluang ekspor Indonesia ke Arab Saudi masih sangat terbuka lebar. Untuk itu kami mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan optimal sehingga ekspor Indonesia ke Arab Saudi semakin meningkat,” ujarnya.
Sementara dari Atase Perdagangan Riyadh Gunawan, dengan adanya kerjasama ini dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk semakin dikenal oleh masyarakat Arab Saudi. “Kami akan terus mendorong lebih banyak kerja sama dengan pelaku usaha Arab Saudi untuk meningkatkan ekspor nonmigas,” kata Gunawan.
Hal serupa, juga dikatakan Kepala ITPC Jeddah Muhammad Rivai Abbas. Menurutnya, potensi perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi dapat dimanfaatkan lebih optimal.
“Melalui penandatanganan kerja sama ini, diharapkan hubungan perdagangan dan ekonomi kedua negara akan semakin meningkat,” ujarnya.
Pada Januari-November 2022 total perdagangan Indonesia-Arab Saudi mencapai 7 miliar dolar AS atau meningkat 45,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,8 miliar dolar AS. Sementara itu total perdagangan kedua negara pada 2021 mencapai 5,5 miliar dolar AS.
BACA JUGA: Kata Pengamat Jokowi Harus Balas Jasa Ke Prabowo, Megawati, Surya Paloh, Sebabnya Apa?