• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 18 September 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Dunia

Warga China Geram, Donald Trump Bidik 50% Saham TikTok

Penulis Raya
24 Januari 2025
A A
saham tiktok

Ilustrasi. (Freepik)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

JAKARTA, PANJIRAKYAT: Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump terkait kesepakatan izin platform media sosial TikTok di negaranya berjalan alot lantaran sejumlah syarat yang diajukannya. Salah satunya soal kepemilikan saham TikTok.

BACAJUGA

Teroris Bom Bali Hambali Tak Bisa Masuk Indonesia, Yusril Beberkan Alasannya

TNI Siap Turun Lakukan Misi Kemanusiaan di Myanmar

Diketahui, di China tempat perusahaan induk TikTok berada tidak merespon begitu positif terkait persyaratan yang diajukan Trump.

Hal ini terutama karena Donald Trump telah mengisyaratkan agar ia dapat meminta perusahaan untuk menyerahkan 50% saham TikTok supaya penutupan tak terjadi.

Selain itu, ia juga mengisyaratkan tarif atas barang-barang China dapat bergantung pada apakah Beijing menyetujui kesepakatan potensial pada masa mendatang.

ADVERTISEMENT

Ketika ditanya mengenai visi Donald Trump untuk masa depan TikTok, Kementerian Luar Negeri China mengatakan “operasi dan akuisisi perusahaan” harus diputuskan oleh perusahaan dan sejalan dengan hukum China.

“Amerika Serikat harus sungguh-sungguh mendengarkan suara akal sehat dan menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, jujur, dan tidak diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan dari semua negara,” kata Juru Bicara Guo Jiakun pada Selasa pekan ini.

Adapun beberapa jam setelah pelantikannya pada Senin, 20 Januari 2025, Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menunda selama 75 hari penegakan hukum yang haruskan TikTok dilarang di AS kecuali jika dijual kepada pembeli dari AS atau salah satu sekutunya.

Tindakan eksekutif tersebut mengikuti janji Donald Trump pada Minggu lalu, ia akan menunda penegakan hukum.

TikTok menuturkan, jaminan tersebut memungkinkan untuk kembali online setelah tidak aktif selama lebih dari 12 jam selama akhir pekan.

“Penundaan itu akan membantu pemerintahan Donald Trump menentukan arah yang tepat ke depan dengan cara yang tertib yang melindungi keamanan nasional sambil menghindari penutupan tiba-tiba platform komunikasi yang digunakan oleh jutaan orang Amerika Serikat,” demikian isi perintah tersebut.

Reaksi China

Dalam beberapa hari terakhir, Donald Trump telah berulang kali menyatakan mungkin terbuka terhadap pembeli Amerika Serikat yang membeli setengah dari perusahaan dan menjalankannya sebagai usaha patungan 50:50 dengan pemiliknya saat ini di China, ByteDance.

Usaha patungan yang melibatkan perusahaan AS dengan 50% saham di TikTok akan melunakkan isi hukum yang kontroversial itu, meskipun tidak jelas apakah anggota parlemen AS atau TikTok yang menyangkal hal itu menimbulkan risiko keamanan nasional bagi orang Amerika Serikat akan menerimanya.

Di media sosial China, salah satu dari sekian banyak upaya Amerika Serikat untuk menghalangi kecakapan teknis Beijing, saran Trump disambut negatif.

Puluhan juta pengguna di platform media sosial Weibo berbondong-bondong dengan tagar yang terkait dengan potensi kepemilikan 50-50, dengan banyak yang mengecam pemerintah Amerika Serikat.

“Apple dan Tesla juga harus menyerahkan 50% saham mereka kepada perusahaan China,” demikian dari salah satu komenta

 

(Raya)

Tag: chinaDonald TrumpSaham TikTokTiktok

Artikel Terkait

liam payne
Dunia

5 Orang Jadi Tersangka Kematian Liam Payne, karena Pembiyaran?

2 Januari 2025
israel iran
Dunia

Israel Rencanakan Serangan Gelombang Kedua ke Iran, AS Anggap Wajar

30 Oktober 2024
kamala harris trump
Dunia

Trump Ogah Debat Ketiga dengan Kamala Harris, Kenapa?

14 September 2024
Dunia

Gempa Turki Jadi Kesempatan Maling, Kondisi Susah Menjadi Celah Menjarah!

13 Februari 2023
iran trump biden
Dunia

Iran Diduga Retas Materi Kampanye Trump untuk Biden dan Harris

20 September 2024
natal gaza
Dunia

Kisah Pilu Umat Katolik Gaza Natal 2024 di Tengah Gempuran Israel

25 Desember 2024
Artikel Selanjutnya
Budi Santoso

Resmi Gabung PAN, Mendag Budi Santoso Langsung Jadi Ketua DPP

Artikel Terpopuler

  • Lelang KPK

    Ikutan Lelang KPK, Bagaimana Menurut Dalil Islam?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Cara Custom ROM HP Android jadi Iphone, Catat!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Sisipan Surat Prabowo pada Budi Arie hingga Sri Mulyani Pasca Reshuffle Kabinet

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • HP Mirip iPhone 16 Rilis Cuma Rp1 Jutaan, Sudah 5G Refresh Rate 120Hz!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

kpu dokumen persyaratan pilpres (3)

Langkah KPU Tutupi Dokumen Persyaratan Pilpres, Kaburkan Polemik Ijazah Jokowi dan Gibran?

16 September 2025
surat prabowo

Sisipan Surat Prabowo pada Budi Arie hingga Sri Mulyani Pasca Reshuffle Kabinet

15 September 2025
reshuffle kabinet merah putih (5)

Prabowo Reshuffle Kabinet Merah Putih, untuk Penuhi Harapan Publik?

9 September 2025
reshuffle kabinet merah putih (3)

Reshuffle Kabinet Merah Putih, Prabowo Perlahan Singkirkan Geng Solo dalam Pemerintahan?

9 September 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat