PALEMBANG, PANJIRAKYAT: Polisi menangkap empat pelaku dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang bocah SMP berusia 13 tahun, AA. Jasad AA ditemukan di kuburan Cina wilayah Palembang, Sumatera Selatan.
Mirisnya, seluruh tersangka masih di bawah umur alias belum 17 tahun dan dari salah satunya kecanduan film ‘porno’. Kempaat tersangka ini, antara lain IS (16), MZ (13), NZ (12), dan AS (12).
Pelaku IS sekaligus menjadi otak bejat. Dalam pengelabuannya, IS ikut tahlilan atau yasinan ke rumah korban. Polisi menuturkan kedatangan IS ke pengajian untuk almarhumah pada Senin (02/09/2024) agar keluarga korban tak menyimpan curiga.
“Pelaku utama IS sempat menghadiri acara yasinan yang diadakan keluarga. Kedatangannya ini agar tak dicurigai sebagai pelaku,” ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Kamis (05/09).
Selain itu, sambung Harryo, tiga rekannya yaitu MZ, NS, dan AS juga mencoba menyamarkan jejak dengan mendatangi kuburan Cina saat warga ramai-ramai melihat temuan jasad AA.
Ketiga rekan IS itu mendatangi Kuburan Cina di Kecamatan Sukarami, Palembang pada Minggu (1/9). Mereka ikut berkerumun seolah-olah tak tahu apa yang menimpa AA.
“Tiga pelaku lainnya ikut berbaur dengan kerumunan warga saat AA ditemukan. Begitu polisi datang, baru mereka kabur (pulang),” katanya
Kini, keempat anak di bawah umur tersebut berhadapan dengan hukum (ABH). IS dan kawan-kawannya, lanjut Harryo, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi kelas 2 SMP itu.
“Pelaku utama, IS terancam hukuman pidana 15 tahun penjara dengan denda maksimal Rp 3 miliar. Sementara tiga pelaku lainnya, akan direhabilitasi sesuai koordinasi dengan Bapas Palembang guna perlindungan anak meskipun statusnya tersangka,” jelasnya.
Dari Film Porno hingga Bocah 13 Tahun Tewas
Dari salah satu pelaku, IS diduga ingin menyalurkan nafsu seksualnya usai menyaksikan film porno dari telephon gengamnya. Ia mengumpulkan film porno di dalam HP miliknya. Sontak, hal itu memicu untuk melakukan pemerkosaan terhadap bocah SMP 13 tahun itu.
“Kami telah menyita bukti yang ditemukan di HP milik pelaku. Ditemukan beberapa video cabul (film porno) yang telah dikumpulkan IS (pelaku utama),” ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono.
Rencana Pemerkosaan
Haryo mengatakan, IS melakukan tindakan ini terlebih telah terencana. Pelaku IS bersama pelaku lainnya, MZ (13), NS (12), AS (12) sempat berkumpul di rumahnya.
“Mereka memang sudah berniat untuk melakukan rudapaksa (pemerkosaan) terhadap korban. Namun tanpa disadari (pelaku), tindakan tersebut berakibat fatal yang menyebabkan kematian korban,” ungkapnya.
Dari pemeriksaan sementara, IS mengajak korban untuk menonton pertunjukan kuda kepang, kemudian bergeser arah ke lokasi kuburan Cina.
Ketika tiba di lokasi, pelaku membekap hidung dan mulut korban hingga lemas. Setelah itu, rekan-rekannya pelaku yang berada di lokasi tersebut langsung melimpahkan nafsu bejatnya kepada jasad bocah SMP 13 Tahun itu.
Setelah melakukan perbuatan asusilanya, para pelaku bergegas berpindah ke lokasi kedua berjarak kurang lebih 30 menit dari lokasi pertama. Lokasi kedua itu adalah titik ditemukannya jasad korban oleh warga.