BANDUNG, PANJIRAKYAT: China memberikan peringatan kepada Amerika Serikat (AS), jika menerapkan kebijakan perdagangan chip.
Pernyataan ini, untuk melindungi perusahaan-perusahaan di negara tersebut, buntut laporan Presiden AS Joe Biden, untuk mengumumkan pembatasan ekspor baru secepatnya dalam pekan ini.
Minggu lalu, Kamar Dagang AS menginformasikan kepada seluruh anggotanya melalui email, yang menyampaikan Biden berencana untuk menambahkan sebanyak 200 orang perusahaan chip asal Tiongkok ke dalam daftar hitam perdagangan, untuk mencegah sebagaian suplier besar pemasok AS untuk mengirimkan ke perusahaan-perusahaan tersebut.
Dalam pernyataan juru bicara kementerian perdagangan He Yadong mengatakan, negaranya mengecam AS, jika mengekspansi dengan alasan keamanan nasional dan penyalahgunaan kontrol yang menyasar perusahaan Tiongkok.
AS sendiri telah memperketat kontrol semikonduktor, di saat China mengklaim dapat menggunakan teknologi canggih untuk memperkuat militernya.
“Tindakan ini sangat mengganggu tatanan ekonomi dan perdagangan internasional, mengacaukan keamanan industri global, dan membahayakan upaya kerja sama antara China dan AS, serta industri semikonduktor global,” kata He Yadong melansir Reuters, Jumat (29/11/2024).
“Jika AS bersikeras untuk meningkatkan kontrol, China akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak-hak dari perusahaan-perusahaan China,”imbuhnya.
Dalam laporan Bloomberg, pemerintah AS mempertimbangkan untuk pembatasan tambahan pada penjualan peralatan semikonduktor dan chip memori memori AI ke China.
Sedangkan, Biden akan habis masa jabatannya sebagai presiden pada Januari mendatang, tetapi kekhawatiran pada Donald Trump yang berencana mengeluarkan kebijakan tarif tambahan terhadap China, yang disinyalir bisa memicu perang dagang.
Trump sendiri telah berjanji bakal memberlakukan tarif tambahan sebesar 10 persen untuk seluruh impor dari China, atas tarif yang sudah ada.
Ia menuding Tiongkok melakukan cukup banyak hal untuk menghentikan aliran obat-obatan terlarang ke AS dan Meksiko.
(Saepul)