BANDUNG, PANJI RAKYAT: Sebuah gereja bersejarah, St. Ann menjadi sorotan publik setelah kabar penjualannya ke komunitas Muslim, viral di media sosial.
Tempat ibadah yang berdiri di Buffalo, New York itu kabarnya akan bergeser fungsi menjadi sarana ibadah umat Islam di Negeri Paman Sam tersebut.
“Dijual ke komunitas Islam senilai USD250 ribu (Rp3.8 miliar) yang akan mengubah gereja bersejarah ini menjadi sebuah masjid,” ungkap sebuah akun X bernama pastor R. Vierling,
Penyebab Penjualan Gereja St.Ann
Kabarnya, penjualan Gereja St. Ann ke Buffalo Crescent Holding salah satunya disebabkan oleh finansial. Keuskupan Buffalo menghadapi tengah menghadapi krisis finansial, terutama setelah dinyatakan bangkrut pada tahun 2020.
BACA JUGA: Trump Unggah Foto Palsu Dukungan Taylor Swift, Fans Tak Senang!
Kebangkrutan ini bersebab oleh 900 tuduhan pelecehan seksual yang melibatkan pendeta dan pegawai gereja. Situasi ini memperburuk kondisi keuangan keuskupan, yang sudah kesulitan untuk mempertahankan gereja-gereja mereka, termasuk Gereja tersebut
Rumah ibadah memerlukan perbaikan besar-besaran untuk tetap berfungsi sebagai tempat ibadah. Biaya yang diperkirakan mencapai lebih dari USD30 juta (sekitar Rp464 miliar) dianggap terlalu tinggi dan di luar kemampuan keuskupan untuk menyediakan.
Juru bicara Diocese of Buffalo, Joe Martone menegaskan, biaya sebesar itu sangat sulit dipenuhi, sehingga menjual gereja sebagai solusi tak terbantahkan.
Kekurangan Umat
Bukan pertama kali menghadapi masalah sosial, sebelumnya sempat mengalami penutupan, salah satu sebab adalah jumlah umat yang terus berkurang pada tahun 2007.
Penurunan ini mencerminkan perubahan demografi di Buffalo, di mana populasi Katolik menurun drastis. Kurangnya dukungan dari umat paroki untuk mempertahankan gereja juga menjadi salah satu alasan utama mengapa gereja ini akhirnya dijual.
Penjualan Gereja St. Ann ke komunitas Muslim menimbulkan berbagai reaksi, baik di kalangan umat Katolik maupun masyarakat umum. Berikut adalah beberapa dampak utama dari penjualan ini:
Sejarah Singkat
Gereja St. Ann didirikan pada tahun 1886 dan selama lebih dari satu abad, menjadi salah satu pilar komunitas Katolik di Buffalo. Namun, pada tahun 2007, gereja ini ditutup karena jumlah umat yang semakin berkurang.
Penurunan ini mencerminkan perubahan demografi dan dinamika sosial di wilayah tersebut, yang akhirnya membuat paroki tidak mampu mempertahankan operasional gereja.