LEBAK, PANJI RAKYAT: Bermula dari cekcok suami-istri, berujung terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga bersimpah darah sang istri dibacok oleh suaminya sendiri.
KDRT yang berujung pembacokan pada korban SN (37) yang diperbuat DK (55), terjadi di Desa Bayah Barat Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten pada Selasa (28/02/2023) pagi sekira pukul 09.00 Wib.
BACA JUGA: Pemerintah Harus Awasi Pejabat Pajak, Agar Tak Melukai Masyarakat Lagi
Pria tersebut yang melakukan pembacokan pada sang istri, telah diamankan oleh Polisi. Kronologis tindak KDRT itu terjadi, disampaikan Wakapolres Lebak Kompol Arya Fitri Kurniawan, yang bermula dari cekcok antara korban dan pelaku.
“Awalnya pada Selasa (28/02) sekira pukul 09.00 Wib korban yang biasa melakukan jual beli kucing anggora dan kegiatan tersebut sudah berulang kali dilarang oleh pelaku selaku suaminya. Namun korban malah menolak dan balik marah dengan larangan pelaku yang kemudian terjadi adu mulut atau percekcokan,” kata Arya kepada awak media.
Amarah suami memuncak, langsung bergegas mengambil sebuah golok dan langsung membacok korban dengan tangan kanannya beberapa kali tepatnya di teras depan rumahnya.
“Kemudian korban melarikan diri ke jalan dan terus dikejar oleh pelaku hingga korban tertangkap lalu dibacok kembali menggunakan golok beberapa kali yang mengakibatkan korban mengalami 16 luka bacok di leher, kepala, pundak, punggung, muka dan tangan sebelah kanan yang mengakibatkan dua jari korban putus,” jelas Arya.
Aksi brutal yang dilakukan oleh suaminya itu, istri sebagai korban langsung tergeletak karena menahan luka dan darah yang keluar.
Setelah keji pada sang istri, pelaku sempat melarikan diri dan pada akhirnya dibekuk juga oleh Polisi. “Pelaku lalu melarikan diri dan anggota Polsek Bayah bersama warga berhasil menangkap pelaku,” tambah Arya.
Saat melakukan penangkapan bersangkuta, Polisi menyita golok sebagai barang bukti dalam kasus KDRT ini.
“Saat ini pelaku diamankan di Polres Lebak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut karena perkaranya akan diproses oleh Satreskrim Polres Lebak dan korban saat ini dirawat intensif di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung,” ujar Arya.
BACA JUGA: Pemerintah Harus Awasi Pejabat Pajak, Agar Tak Melukai Masyarakat Lagi
Suami yang menjadi tersangka ini, dipersangkakan dengan Pasal 44 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan atau Pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.