MANILA, PANJI RAKYAT: Setelah Fhilipina menyetujui Amerika Serikat (AS) memberikan pangkalan militer di Manila, membuat China khawatir akan itu.
Menurut China, bahwa kerjasam pertahanan antar negara harus kondusif menciptakan kedamaian.
BACA JUGA: Ngeri! Jasad Seorang Ibu Disimpan di Freezer Selama 2 Tahun
“China selalu berpendapat bahwa kerja sama pertahanan dan keamanan antarnegara harus kondusif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan, tidak ditargetkan terhadap pihak ketiga mana pun, apalagi merugikan pihak ketiga,” kata Kedutaan Besar China di Manila., pada Kamis (2/2).
China memperingati Flipina, untuk waspada terhadap muslihat yang dilakukan AS, setelah mendapatkan pangkalan militer di negerinya.
“Amerika Serikat, karena kepentingannya sendiri dan mentalitas zero sum game, terus meningkatkan postur militer di kawasan ini. Tindakannya meningkatkan ketegangan regional dan merusak perdamaian serta stabilitas regional,” lanjut kedutaan.
Saat Menteri Luar Negeri AS Lloyd menyambangi Flipina, keduanya sepakat untuk mempererat kerja sama pertahanan untuk melawan pengaruh China di kawasan.
Pernyataan yang dikeluarkan bersama, keduanya akan menetapkan penuh Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan (EDCA) dengan kesepakatan untuk menunjuk empat lokasi baru yang disepakati di wilayah strategis Filipina.
BACA JUGA: Perdana Menteri Finlandia Bela Swedia, Tidak Suka Dianggap Masalah
Sejak itu, AS memiliki akses ke lima lokasi di Filipina, termasuk pangkalan udara Cesar Basa dan Fort Magsaysay dekat Manila. Ada juga pangkalan di Cebu tengah, Palawan, dan di selatan negara itu.