JAKARTA, PANJIRAKYAT: Kementerian Kesehatan Palestina mengecam, tindakan Israel yang memindahkan paksa pasien beserta staff medis dari Rumah Sakit Adwan ke RS Indonesia yang sudah rusak akibat bombardir.
Tentara zionis memaksa pasien dan petugas rumah sakit dengan cara menodongkan senjata kepada mereka.
Kemenkes Palestina memperingatkan kondisi genting yang dialami para pasien usai secara paksa dipindahkan ke rumah sakit tersebut.
“Malam penuh penderitaan telah dialami para pasien yang dipindahkan secara paksa, yang kini berada dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Indonesia tanpa akses air, listrik, makanan, atau pasokan medis,” tulis pernyataan Kemenkes Palestina.
Mengungkapkan pula,“hitungan mundur menuju kematian telah dimulai, karena sebagian besar staf medis dari RS Kamal Adwan telah ditahan pasukan Israel.”
Kemenkes Palestina meminta bantuan terhadap organisasi internasional, agar turun tangan atas kondisi kritis saat ini.
Sebelumnya, Israel meluncurkan serangan pada Rumah Sakit Kamal Adwan, yang telah melumpuhkan operasional medis sangat berarti bagi warga Gaza.
Israel telah melakukan serangan membabi-buta di Gaza, sejak 5 Oktober dengan dalih kelompok perlawanan Palestina, Hamas membentuk kekuatan lagi.
Namun, penduduk Palestina berkeyakinan bahwa zionis berupaya merebut wilayah tersebut dan mengusir penduduk yang ada di sana.
Akibat agresi tersebut, suplai bantuan kemanusiaan seperti makanan hingga obat-obatan tidak diizinkan masuk ke wilayah kantong Palestina.
Sehingga, warga Palestina yang bertahan di tengah konflik yang memanas ini, harus menderita lantaran kelaparan.
Tercatat, agresi Israel kepada Gaza telah menewaskan lebih dari 45.400 warga Palestina dan menghancurkan wilayah itu sejak 7 Oktober 2023.
Terkait ini, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, pada November lalu.
Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan atas genosida di Mahkamah Internasional atas tindakan brutal di wilayah kantong Palestina.
(Saepul)