BANDUNG, PANJI RAKYAT: Continuously Variable Transmission (CVT) adalah salah satu komponen vital pada motor matik yang berperan penting dalam mengatur transmisi kecepatan kendaraan.
Bagi pengendara motor matik yang awam untuk melakukan pemasangan komponen di dalamnya, perlu berhati-hatiterutama dalam pemasangan roller.
Roller memiliki fungsi krusial dalam pengoperasian CVT, sehingga pemasangan yang salah bisa berdampak langsung pada performa mesin motor.
Dari penjelasannya, Roller CVT merupakan komponen kecil berbentuk silinder yang ada di dalam pulley depan CVT. Fungsinya adalah untuk membantu mengatur perpindahan gigi secara halus tanpa tersendat.
Meskipun terlihat sederhana, roller memiliki dua sisi yang berbeda, yaitu sisi halus (stopper) dan sisi kasar (non-stopper). Kedua sisi ini pastikan terpasang dengan benar agar CVT bekerja optimal.
Pemasangan Roller CVT Motor Salah

Jika roller terpasang tak semestinya, yaitu sisi kasar berada di tempat sisi halus seharusnya, maka gerakan naik-turun roller menjadi tidak lancar.
BACA JUGA: Tanda CVT Motor Matic Rusak, Tercium dari Bau!
Akibatnya, motor akan terasa berat ketika dihidupkan dan dijalankan. Kesalahan pemasangan ini bisa menyebabkan bukaan pulley depan menjadi tidak lancar, sehingga kinerja CVT terganggu.
Melansir berbagai sumber, Risiko lainnya jika pemasangan salah, antara lain:
- Penurunan Performa Motor: Motor menjadi lebih lambat dalam respon akselerasi.
- Gesekan Berlebih: Pemasangan yang salah bisa menyebabkan gesekan berlebih pada bagian CVT, mempercepat keausan komponen.
- Kerusakan Pulley: Dalam jangka panjang, pulley bisa mengalami kerusakan akibat tekanan dan gesekan yang tidak semestinya.
Cara Benar Memasang Roller
- Periksa Kondisi Roller: Pastikan roller dalam kondisi baik dan tidak ada yang retak atau aus sebelum dipasang kembali.
- Kenali Dua Sisi Roller: Sisi halus (stopper) memiliki lapisan teflon yang membuat permukaannya lebih licin, sedangkan sisi kasar (non-stopper) tidak memiliki lapisan teflon.
- Posisi Pemasangan yang Tepat: Pasang sisi halus (stopper) di bagian dalam pulley, berlawanan dengan arah putaran kerja pulley. Ini memungkinkan roller bergerak naik-turun dengan lancar ketika mesin bekerja.
- Pasang dengan Tekanan yang Cukup: Pastikan roller terpasang dengan benar dan tidak ada yang longgar atau miring.
- Cek Ulang Pemasangan: Setelah semua roller terpasang, periksa kembali untuk memastikan semuanya berada di posisi yang benar sebelum menutup kembali casing CVT.
Fungsi sisi stopper yakni untuk memperlancar intensitas naik-turun roller saat mesin bekerja pada putaran tinggi. Jika bagian ini terpasang tidak sesuai, sisi yang seharusnya menahan gerakan justru akan menambah gesekan, membuat CVT bekerja lebih keras dan tidak efisien.
Sisi non-stopper yang kasar dan tidak dilapisi teflon dirancang untuk menahan sisi stopper agar roller tidak mudah berputar pada tempatnya.
Pemasangan roller pada CVT motor matik tidak boleh dianggap remeh. Meski terlihat sepele, kesalahan dalam pemasangan roller bisa berdampak besar pada performa dan umur panjang motor.
Selalu perhatikan posisi roller saat merakit kembali CVT, pastikan sisi halus (stopper) berada di posisi yang tepat untuk memastikan gerakan yang lancar dan performa motor tetap optimal.
(Saepul)