JAKARTA, PANJIRAKYAT: Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait keputusan Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung yang maju pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Jokowi mengatakan, hal tersebut merupakan hak politik Pramono dan PDI Perjuangan (PDIP) sebagai partai pengusung.
“Ya itu hak politik dari Pak Pramono Anung dan PDIP,” kata Jokowi kepada wartawan di Yogyakarta, Rabu (28/8/2024).
Ia meyakini Pramono dan PDIP sudah memiliki kalkulasi politik untuk maju Pilgub Jakarta 2024. Jokowi menilai hal teesebut juga bukan keputusan yang mudah.
“Semua pasti sudah ada kalkulasi politiknya, sudah ada hitung-hitungan politiknya. Saya kira memutuskan seperti itu bukan sesuatu yang mudah,” kata dia.
Jokowi mengakui Pramono telah izin kepadanya untuk ikut berkontestasi di Pilgub Jakarta 2024. Menurut dia, Pramono langsung izin begitu ditunjuk menjadi bakal calon gubernur Jakarta 2024 melalui PDIP.
“2 hari yang lalu, sudah. Begitu ditunjuk langsung minta izin ke saya,” tutur Jokowi.
Pramono Anung sendiri menjabat Sekretaris Kabinet sejak 2015. Pramono dekat dengan Jokowi. Dia kerap mendampingi Jokowi setiap rapat maupun saat kunjungan kerja di dalam dan luar negeri.
Pramono Anung Wibowo dan mantan Wakil Gubernur Banten Rano Karno, yang diusung PDIP akan mendaftar ke KPU DKI Jakarta untuk mengikuti Pilgub Jakarta Rabu, (28/8/2024).
Rano mengatakan, dirinya dan Pramono akan naik oplet dari Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro menuju KPU Provinsi DKI Jakarta.
BACA JUGA: Anies Ajukan Surat Tidak Pernah Terdakwa untuk Keperluan Pilkada DKI
“InsyaAllah ya hari ini diputuskan untuk kita daftar, bukan ke KUA ya, ke KPU. Artinya InsyaAllah kita akan mulai dari DPP ya kalau namanya di Betawi kan kalau keriaan tuh mesti ada sesuatu jemerang jemrengnya kan. Makanya InsyaAllah ondel-ondel entah gambang keromong, oplet,” kata Rano Karno, di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu.
“Kita naik oplet. Jadi mungkin InsyaAllah saya sama Mas Pram naik oplet, karena memang cari yang dekat makanya hari ini kita gantung oplet kan,” sambung Rano Karno.
(Agung)