JAKARTA, PANJI RAKYAT: Pemerintah didrong oleh salah satu legislator, untuk tidak putus asa melakukan negosiasi bersama China soal bunga utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), meski langkah nego baru-baru ini gagal menurunkan suku bunga pinjaman dari 3,4 persen ke 2 persen.
Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron menerangkan, megaproyek kereta cepat tersebut sulit dihentikan, dan diharapkan pemerintah bisa negosiasi ulang agar APBN tidak terbebani dengan tumpukan utang dari proyek tersebut.
BACA JUGA: Transaksi Janggal Ratusan Triliun, Bukan Ulah Kemenkeu
“Sudah sulit dihentikan, meski biaya yang membengkak dan bunga yang tinggi, harapanya bisa dinegosiasikan ulang,” kata Herman Khaeron melansir Rmol, Kamis (14/4).
Kata Legislator dari Demokrat ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentunya akan boncos akan suku bunga pinjaman yang cukup besar itu. t. Terlebih, payback period yang ditetapkan semakin panjang.
“Saat kami RDP dengan KCIC, bahwa periode pengembalian investasi mencapai 36 tahun, itupun bisa lebih panjang lagi, karena harga ticket yang dipatok pemerintah,” demikian Herman Khaeron.
BACA JUGA: Firli Bahuri Didemo Mantan Kalangan KPK, Kakanya Berang