JAKARTA, PANJIRAKYAT: Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespon isu Presiden Prabowo Subianto terkait reshuffle atau pergantian Kabinet Merah Putih.
Ia meyakini, presiden telah mengamati para pembantunya berdasarkan kinerja yang telah diperlihatkan selama 100 hari masa kerja.
“Presiden yang mempunyai hak prerogatif kita serahkan kepada presiden untuk kemudian setelah 100 hari ini apakah kemudian melakukan evaluasi atau kemudian membuat langkah-langkah perbaikan di internal,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Lebih lanjut, Dasco menyebut Prabowo paling mengetahui terkait performa kinerja para menteri Kabinet Merah Putih selama 100 hari pertama kerja.
Pasalnya, para menteri tersebut harus merealisasikan di bawah Prabowo untuk berupaya menunaikan segala janji kampanye dalam Pilpres 2024.
“Tentunya dalam evaluasi 100 hari presiden tentunya yang kemudian merasakan apakah pembantu-pembantu presiden sudah maksimal atau tidak maksimal dalam menjalankan tugas-tugasnya,” ujar dia.
Dalam pernyataan sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan, akan mengeluarkan pembantunya di kabinet pemerintahan yang tidak berpihak pada rakyat.
Hal tersebut disampaikan Prabowo merespons pertanyaan terkait peluang reshuffle atau kocok ulang Kabinet Merah Putih usai 100 hari kerja sebagai presiden.
“Begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar, jadi saya ingin tegakkan itu,” kata Prabowo usai menghadiri Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
“Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,”tegasnya.
Namun, pada kesempatan itu Prabowo tak menjawab tegas apakah reshuffle akan dilakukan dalam waktu dekat.