JAKARTA, PANJIRAKYAT: Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menilai, isu pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bukanlah persoalan yang rumit. Ia berpandangan, kunci utama dari wacana tersebut justru berada di tangan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Kunci dari pemakzulan atau pengunduran diri Gibran ini tidak lain adalah Prabowo,” ujar Refly melalui kanal YouTube pribadinya, ReflyHarun, dikutip Senin (17/08/2025).
Refly menjelaskan, secara teori, jika presidrn memang menginginkan, proses untuk melengserkan Gibran dari kursi wakil presiden tidak akan menjadi hambatan berarti.
Lebih lanjut, Refly menegaskan bahwa posisi Prabowo sebagai kepala negara sekaligus pemimpin Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus memberinya kekuatan politik yang besar. Dengan pengaruh itu, Prabowo dianggap mampu menentukan arah pemerintahan termasuk soal keberadaan Gibran di posisinya saat ini.
Meski demikian, Refly juga menekankan bahwa keputusan tersebut akan sangat dipengaruhi oleh kalkulasi politik serta pertimbangan waktu yang tepat.
“Tetapi kalau belum ada deal dengan kekuatan-kekuatan atau Prabowo menganggap bahwa it is not the time to impeach Gibran, maka saya kira barangkali bukan tahun 2025 ini,” jelasnya.
Refly menambahkan, apabila wacana pemakzulan itu benar-benar terealisasi, langkah politik tersebut bisa saja dilakukan dalam waktu dekat setelah 2025.
“Bisa 2026, bisa 2027. It depends on the political situations,” imbuhnya.
(Saepul)