• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 30 September 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Nasional

Macam Alat Musik Celempungan, Kaya Harmoni!

Penulis Saepul
2 September 2024
A A
musik celempungan

(Ilustrasi.Pixabay)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BANDUNG, PANJI RAKYAT: Celempungan adalah musik tradisional yang berasal dari budaya Sunda yang memainkan peran penting dalam. Instrumen musik ini terdiri dari beberapa alat musik khas seperti kacapi, kendang, goong atau gong, suling atau rebab (opsional), serta Juru Kawih (penyanyi).

BACAJUGA

UU Pers Dianggap Multi Tafsir, Minta MK Perjelas untuk Wartawan

Tanpa Kompromi, Prabowo Minta Usut Tuntas hingga Sanksi Berat untuk Oknum Brimob Pelindas Affan

Kombinasi alat musik ini menciptakan harmoni yang unik dan memikat, menggambarkan kekayaan budaya Sunda yang penuh dengan nilai-nilai tradisi.

Paduaan Harmoni dari Musik Celempungan

Nama celempungan berasal dari celempung, sebuah instrumen musik tradisional berbentuk sitar tabung bambu dari Jawa Barat.

Instrumen ini menjadi pusat dari ensambel celempungan dan berperan penting dalam menciptakan karakteristik suara yang khas dari genre musik ini.

ADVERTISEMENT

BACA JUGA: Terancam Tergerus Zaman, Ketahui Sejarah dari Alat Musik Celempungan

Saat era modern ini, celempung sering terganti oleh alat musik lain seperti siter dan kacapi, tetapi esensinya tetap sama, yaitu mempertahankan nada-nada lembut yang menjadi ciri khasnya.

Dalam ensambel celempungan, kendang atau gendang memainkan peran vital sebagai pengendali tempo dan penguat meteran musik.

Peran kendang ini tidak hanya sekadar sebagai pengiring, tetapi juga sebagai penentu dinamika dalam setiap penampilan celempungan.

Suara gendang yang kuat dan ritmis menciptakan struktur ritmis yang memandu seluruh ansambel.

Menjajaki Popularitas

Ensambel celempungan mencapai puncak popularitasnya antara tahun 1935 hingga 1945. Pada medio ini, celempungan menjadi simbol penting dari identitas budaya Sunda, sering tampil dalam acara-acara adat, upacara keagamaan dan perayaan-perayaan lainnya.

Meski zaman terus berubah dan bergerak pesat, nilai tradisional dan keindahan musik celempungan tetap bertahan dan dihargai hingga kini, meski hanya segelintir orang yang memainkanna.

Repertoar musik dari kelompok Celempungan sering kali mencakup gamelan salendro kliningan. Alunan nada salendro yang khas membawa pendengarnya pada suasana yang tenang dan mendalam, mencerminkan filosofi hidup masyarakat Sunda yang harmonis dengan alam.

Setiap penampilan celempungan tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai luhur dan cerita-cerita yang sarat makna.

Memuat Wikipedia, Etnomusikolog Belanda Jaap Kunst dalam bukunya berjudul “Music in Java” yang terbit pada tahun 1973, memberikan penjelasan mendalam mengenai ensambel celempungan.

Menurut Kunst, orkestra chelempung (dalam istilahnya) dikenal luas dan beruntung karena tersebar luas di berbagai daerah.

Namanya berasal dari instrumen bambu idiochord, dengan dua fungsi berbeda: sebagai kendang dan ketuk. Kombinasi instrumen ini, bersama dengan suara wanita yang menjadi elemen esensial lainnya, menciptakan musik yang kaya dan penuh ekspresi.

Kombinasi alat musik dalam ensambel celempungan menciptakan harmoni yang unik. Rebab, suling, dan goong awi sering kali menjadi bagian dari ensambel ini, meskipun tidak selalu.

Instrumen-instrumen ini bekerja sama untuk menciptakan suara yang mendalam, melodius, dan penuh perasaan. Peran kachapi dalam ensambel ini juga sangat penting, memberikan lapisan melodi yang memperkaya komposisi musik.

Juru Kawih atau penyanyi memiliki peran sentral dalam pertunjukan celempungan. Ia bukan hanya sekadar pelantun lagu, tetapi juga seorang narator yang menyampaikan cerita dan pesan melalui nyanyiannya.

Suara Juru Kawih yang khas, lembut, dan penuh emosi menjadi medium yang menghubungkan pendengar dengan inti dari setiap komposisi celempungan.

Dalam setiap penampilan, Juru Kawih menjadi penghubung antara musik dan pendengarnya, membawa pesan yang lebih dalam dan bermakna.

Lirik dalam lagu-lagu celempungan sering kali mengandung nilai-nilai filosofis yang mendalam. Mereka berbicara tentang kehidupan, alam, cinta, dan hubungan manusia dengan Sang Pencipta.

Lirik-lirik ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga alat untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan kebijaksanaan hidup kepada pendengar.

Hal ini menjadikan Celempungan bukan hanya sekadar musik, tetapi juga sebuah medium pembelajaran dan refleksi.

 

(Saepul)

Tag: alat musik khas sundaAlat musik tradisionalCelempungSunda

Artikel Terkait

Gas LPG 3KG
Nasional

Pengecer Tak Boleh Jual Gas LPG 3KG, Mematikan Rantai Usaha Kaum Kecil?

3 Februari 2025
muhammadiyah izin tambang
Nasional

Tujuan Muhammadiyah Terima Izin Konsensi Tambang

28 Juli 2024
hari guru nasional
Nasional

Asal-Usul Hari Guru Nasional, Sempat Dipaksa Gugur saat Era Kolonial!

25 November 2024
Tes SKD CPNS
Nasional

Setelah Tes SKD CPNS 2024, Ini Tahapan Lain Seleksi

22 Oktober 2024
Retreat Stella Christie
Nasional

Retreat Kabinet Merah Putih, Stella Christie: Kita Harus Berirama

27 Oktober 2024
PRAKIRAAN HUJAN
Nasional

Prakiraan Hujan Hari ini, Kemungkinan Besar di Banyak Kota

28 September 2024
Artikel Selanjutnya
backup data telegram

Jangan Sampai Hilang, Ini Cara Backup Data Telegram di HP

Artikel Terpopuler

  • seragam komcad

    Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Jangan Lupa, Ini Daftar Jenis Pajak Kendaraan Harus Dibayar 2025!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ikutan Lelang KPK, Bagaimana Menurut Dalil Islam?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Orang Terkaya Sumatera Utara, Terakhir Berjuluk ‘Raja’

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

ricuh muktamar (2)

Kericuhan dalam Muktamar PPP, Usman Tokan Yakini Biang Kerok bukan dari Internal Partai

29 September 2025
zulhas indonesia forum global

Zulhas Klaim Indonesia Pegang Peran Penting pada Forum Internasional, Apa Itu?

26 September 2025
calon ppp (2)

Calon Ketum PPP Makin Mengerecut Jelang Muktamar X, Ini Kandidat Paling Potensial

25 September 2025
Prabowo Israel

Prabowo Tetap Beri Pilihan untuk Israel Jika Ingin Diakui 

23 September 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat