• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 3 Desember 2025
Panji Rakyat
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
ADVERTISEMENT
Home Dunia

Marcos ke Beijing Bahas Laut China Selatan

Penulis Wira
4 Januari 2023
A A

foto (web)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

BEIJING, PANJI RAKYAT: Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada Selasa (3/1) memulai kunjungan tiga hari ke China dan pemimpin kedua negara diperkirakan membicarakan masalah Laut China Selatan.

BACAJUGA

Sahroni Tak Akan Tuntut Penjarah yang Sudah Beritikad Baik ke Kantor Polisi

Teroris Bom Bali Hambali Tak Bisa Masuk Indonesia, Yusril Beberkan Alasannya

Tujuan Pembicaraan antara Filipina dan China diperkirakan untuk menetapkan arah baru pada hubungan mereka, Manila memiliki klaim teritorial yang tumpang tindih dengan Beijing di Laut China Selatan.

Lawatan itu menandai kunjungan kenegaraan pertama Marcos di luar Asia Tenggara sejak dia menjabat sebagai Presiden Filipina pada Juni 2022.

Pendahulu Marcos, Rodrigo Duterte, dikenal karena sikapnya yang menenangkan Beijing.

ADVERTISEMENT

Duterte mengambil sikap akomodatif terhadap penerobosan China di perairan yang diklaim oleh Manila –dengan imbalan investasi yang dijanjikan dari negara ekonomi utama Asia itu.

Dalam pidatonya sebelum meninggalkan Manila, Marcos mengatakan dia menantikan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping “saat kita berupaya mengubah lintasan hubungan ke tingkat yang lebih tinggi”.

Hubungan seperti itu diharapkan Filipina akan membawa banyak prospek dan peluang berlimpah untuk perdamaian dan pembangunan bagi kedua negara.

Presiden Filipina itu juga menyatakan keinginannya untuk membahas “masalah keamanan politik yang bersifat bilateral dan regional” dengan Xi.

“Kami akan berusaha menyelesaikan masalah-masalah itu untuk dapat saling menguntungkan kedua negara,” katanya, menambahkan.

Marcos juga tampaknya akan melanjutkan diskusi dengan Xi tentang kemungkinan eksplorasi minyak dan gas bersama di Laut China Selatan, menurut seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Filipina.

Marcos dan Xi mengadakan pembicaraan tingkat tinggi pertama mereka di Bangkok, Thailand, pada November 2022.

Asisten Menteri Luar Negeri Filipina untuk Urusan Asia dan Publik Neal Imperial pada Kamis (29/12)  lalu mengatakan  bahwa Marcos menginginkan situasi “damai dan stabil” di Laut China Selatan dan akan “terus menegakkan kedaulatan Filipina.”

Dia mengatakan kedua negara diharapkan menandatangani kesepakatan untuk membangun jalur “komunikasi langsung” untuk menghindari “salah perhitungan” di Laut China Selatan.

Menurut Imperial, satu delegasi bisnis Filipina turut dalam perjalanan ke China dengan Marcos dan lebih dari 10 perjanjian bilateral diharapkan akan ditandatangani mengenai kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan dan investasi, serta infrastruktur.

Kedua negara juga berencana memperbarui kesepakatan tentang partisipasi Manila dalam Infrastruktur Sabuk dan Jalan yang diprakarsai China, kata Imperial.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan pada Jumat (30/12) lalu bahwa kedua negara adalah “tetangga dekat yang saling berhadapan di seberang lautan”.

Wang juga menyatakan kesediaan Beijing untuk “meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan hubungan bilateral serta mengantarkan ‘zaman keemasan’ baru dalam persahabatan bilateral (China-Filipina).”

China, Filipina, Taiwan, Malaysia, Vietnam, dan Brunei memiliki klaim yang tumpang tindih di Laut China Selatan, yakni wilayah yang kaya akan mineral dan berfungsi sebagai jalur perdagangan penting.

Pada 2016, Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag membatalkan klaim China di Laut China Selatan, tetapi Beijing menolak keputusan itu dan melanjutkan pembangunan militernya di wilayah tersebut.

Pada Desember 2022, Manila mengatakan “sangat prihatin” tentang laporan reklamasi baru China di pulau-pulau tak berpenghuni di Laut China Selatan.

Manila mengatakan tindakan itu bertentangan dengan prinsip pengendalian diri, seperti yang diamanatkan dalam perjanjian 2012 antara China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang termasuk Filipina.

Sumber: Kyodo-OANA

(WIRA/ANT)

Tag: terbaruTerkini

Artikel Terkait

wni hukuman mati
Dunia

Ratusan WNI Terancam Hukuman Mati di Negara Orang, Ini Upaya Kemlu

15 Februari 2025
rupiah dolar (2)
Dunia

Kurs Rupiah pada Dollar Melorot Hari ini, Pakar Ungkap Penyebabnya!

28 Oktober 2024
warisan dunia unesco
Dunia

Warisan Dunia UNESCO Paling Populer, Ada dari Indonesia?

27 Agustus 2024
flu kongo
Dunia

Flu Misterius Merebak di Kongo Tewaskan Puluhan Penduduk

9 Desember 2024
kapsul spacex
Dunia

Kapsul SpaceX Didaulat Jemput 2 Astronot Terdampar di Luar Angkasa

30 September 2024
pilpres as 2024
Dunia

Hasil Pilpres AS 2024: Donald Trump Unggul Sementara Dibanding Kamala Harris!

6 November 2024
Artikel Selanjutnya

Dirut PT Alfatih Diamankan Polda Jabar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terpopuler

  • burung tekutur

    Beragam Mitos Burung Tekukur, Kebaikan hingga Mistis!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ikutan Lelang KPK, Bagaimana Menurut Dalil Islam?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Perbedaan Seragam Loreng Komcad dan TNI, Serupa Tapi Tak Sama!

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Peringkat Brand Mobil terbesar di Dunia 2024, Ada Jagoan Mu?

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • DPRD Pangandaran Tolak Usul Dedi Mulyadi soal Souvenir Nyi Roro Kidul

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

Berita Terbaru

Momentum HUT PSI ke-11, Kaesang Tekankan Pembuktian ke Kader untuk Jadi Partai Besar

Momentum HUT PSI ke-11, Kaesang Tekankan Pembuktian ke Kader untuk Jadi Partai Besar

17 November 2025
Lelang IKN

Otorita IKN Buka Lelang Hunian ASN

17 November 2025
prabowo raja yordania

Ketika Prabowo Ditabur Pujian oleh Raja Yordania

15 November 2025
cita cita gus dur

PKB Sebut Cita-cita Besar Gus Dur Belum Terwujud untuk Bangsa

13 November 2025

Panji Rakyat merupakan portal berita yang hadir sebagai media online dan menjadi sumber referensi informasi terpercaya yang aktual dan berimbang.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • kontak@panjirakyat.com
© 2022 Panji Rakyat
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Dunia
  • Nasional
  • Politik
  • Otomotif
  • Tekno
  • Lifestyle

© 2022 Panji Rakyat