BANDUNG, PANJIRAKYAT: Saksi mata melaporkan, kecelakaan pesawat Jeju Air terlihat api di mesin jet disertai suara ledakan, sementara pihak berwenang menyelidiki kemungkinan kegagalan roda pendaratan akibat serangan burung.
Sejauh ini, jumlah korban tewas akibat insiden udara ini, yang terjadi di daerah Muan, Korea Selatan bagian barat daya pada Minggu (29/12/2024) itu tercatat sebanyak 122 orang, dan dua orang berhasil diselamatkan.
Memuat Yonhap, otoritas terkait masih menyelidiki kemungkinan kegagalan roda pendaratan akibat serangan burung tersebut.
Pesawat Jeju Air dengan di dalamnya terdapat 181 orang, keluar landasan pacu saat mendarat, kemudian menghantam tembok pagar di Bandara Internasional Muan di daerah Muan, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul, sekitar pukul 09.07 pagi waktu setempat.
Video stasiun TV lokal memperlihatkan, pesawat tersebut mencoba mendarat tanpa roda pendaratan yang terpasang.
Pihak berwenang meyakini, telah terjadi kegagalan roda pendaratan, yang mungkin buntut dari tabrakan dengan burung.
Yoo Jae-yong, 41, yang menginap di rumah sewa dekat bandara, mengatakan dia melihat percikan di sayap kanan pesawat sebelum kecelakaan.
“Saya sedang memberi tahu keluarga saya bahwa ada masalah dengan pesawat itu ketika saya mendengar ledakan keras,” kata Yoo.
Saksi lain, yang diidentifikasi hanya dengan nama belakangnya Cho, mengatakan dia sedang berjalan-jalan sejauh 4,5 kilometer dari bandara ketika kecelakaan itu terjadi
“Saya melihat pesawat itu turun dan mengira akan mendarat ketika saya melihat kilatan cahaya,” kata Cho. “Lalu terdengar ledakan keras diikuti asap di udara, lalu saya mendengar serangkaian ledakan.”
Kim Yong-cheol, 70, mengatakan pesawat gagal mendarat pada percobaan pertama dan sempat berputar balik untuk mendarat lagi sebelum jatuh.
Kim ingat dia mendengar suara “gesekan logam” dua kali sekitar lima menit sebelum kecelakaan.
Kim mengatakan dia melihat ke langit dan melihat pesawat itu naik setelah gagal mendarat, sebelum dia mendengar “ledakan keras” dan melihat “asap hitam mengepul ke langit.”
Seorang saksi berusia 50 tahun yang sedang memancing di dekatnya, yang diidentifikasi dengan nama belakangnya Jung, melaporkan melihat sekawanan burung bertabrakan dengan pesawat, yang memicu kebakaran pada mesin kanan.
“Saat pesawat mendarat di landasan, pesawat menabrak sekawanan burung yang mendekat dari arah berlawanan,” katanya. “Saya mendengar dua atau tiga kali suara ledakan seolah-olah burung-burung itu telah terhisap ke dalam mesin sebelum saya melihat api keluar dari mesin kanan.”
Polisi dan petugas pemadam kebakaran sedang melakukan investigasi di lokasi untuk menentukan penyebab pastinya.
Jeju Air adalah salah satu maskapai penerbangan dari Korea Selatan. Jeju Air melayani penerbangan antara Pulau Jeju dan daratan Korea Selatan. Penerbangan internasional dilakukan ke Suvarnabhumi, Osaka dan Kitakyushu.
(Saepul)