JAKARTA, PANJIRAKYAT: Kedutaan Besar RI memastikan, bencana angin topan Super Yagi, tidak berdampak kepada warga negara Inonesia (WNI) menjadi korban di Hanoi, Vietnam, Senin (09/09/2024).
“Komunikasi dengan WNI, saat ini belum ada melapor apakah korban meninggal, luka, dan dampak lainnya. Jumlah WNI di seluruh Vietnam 900 orang dan sebagian besar di selatan di Ho Chi Minh City,” kata Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi melansir RRI.
Denny menerangkan, dalam peristiwa itu sebanyak 35 orang menjadi korban, yang diantaranya 24 orang hilang dan 247 lainnya luka. Jumlah korban meninggal dunia diperkirakan akan bertambah karena pencarian orang hilang masih dilakukan.
Dampak lain dari bencana angin topan, rumah hancur dan tanah longsor. Selain itu, infrastruktur rusak dan jaringan listrik terputus, serta pohon tumbang.
“Ada lima provinsi terdampak berat semuanya di Vietnam Utara, terdampak diantaranya Hanoi. Kita ada investasi pabrik semen di Thang Long, sedikit terdampak propertinya tetapi tidak ada korban,” ujarnya.
Denny juga mengapresiasi, penanganan bencana dari pemerintah setempat pasca angin topan dahsyat itu.
“Vietnam sangat disiplin sehingga jumlah korban dapat ditekan, korban meninggal itu karena pohon tumbang. Masyarakat aware (peduli) kemarin saja Kota Hanoi kosong karena tidak ada orang,” ujarnya.
(Saepul)